Kebijakan Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program Dinas Kebersihan Kota

3. Meningkatkan kemampuan kelembagaanmanajemen a. Pelatihan pengelolaan sampah domestik secara berkelanjutan b. Menggerakkan kader kebersihan dalam penyuluhan c. Melaksanakan sosialisasi kebersihan d. Melaksanakan bimbingan teknis terhadap mandor operasionalmandor pengutip. 4. Menegakkan peraturan dibidang kebersihan Sosialisasi Peraturan Daerah dan Keputusan Walikota Medan yang mengatur tentang kebersihan Kota dan retribusi persampahan. 5. Mencari alternatif pendataan non pemerintah a. Melibatkan pihak swastamasyarakat untuk pendanaan kegiatan- kegiatan tertentu dalam penanganan sampah, dan partisipasi pemberian bantuan sarana persampahan b. Menghimbau partisipasi atau bantuan dari BUMN atau BUMD untuk mendukung upaya mewujudkan kebersihan Kota Medan melalui dukungan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menciptakan kebersihan kota.

4.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Operasional

a. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup operasional kebersihan. b. Fungsi 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang operasional 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup operasional kebersihan 3. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian kegiatan seksi operasional Medan I, II, dan III mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir 4. Pengaturan tata cara pelayanan kebersihan yang sebaik-baiknya bagi pemakai jasa masyarakat serta menyusun kegiatan pembinaan teknik operasional pelayanan kepada penyapu jalan, gerobakbecak sampah, dan supirkenek truk sampah 5. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait untuk optimalisasi tugas operasional kebersihan 6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang operasional 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pengembangan dan Pengawasan a. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pengembangan sarana, prasarana, penyuluhan dan pengawasan kebersihan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

3 13 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 3 6

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 43

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 3

Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Sampah 2.1.1. Definisi Sampah - Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 0 18

HUBUNGAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI WILAYAH I KOTA MEDAN TAHUN 2014 Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 12