3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitan ini adalah semua pekerja pengangkut sampah yang menjadi kernet truck di Dinas Kebersihan Kota Medan di Wilayah I
berjumlah 148 orang.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 42 orang. Dengan syarat pengambilan:
1. Sampel belum minum obat cacing lebih dari 6 bulan
2. Sudah bekerja minimal 1 tahun
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
1. Alat pelindung diri dikumpulkan dengan dan wawancara pada pekerja
pengangkut sampah dengan alat bantu kuesioner, 2.
Personal hygiene dikumpulkan dengan wawancara pada pekerja pangangkut sampah dengan alat bantu kuesioner,
3. Kejadian kecacingan dikumpulkan dengan cara membagikan container
tinja kepada pekerja pengangkut sampah. Tinja yang diperoleh diperiksa dengan metode langsung menggunakan mikroskop di laboratorium.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder, berupa profil Dinas Kebersihan Kota Medan; dan data jumlah pekerja pengangkut sampah, diperoleh dari Kantor Dinas Kebersihan Kota
Medan
3.5 Defenisi Operasional
1. Alat pelindung diri didefenisikan sebagai alat yang digunakan untuk
melindungi pekerja dari luka atau penyakit kerja yang diakibatkan adanya kontak dengan bahaya hazard di tempat kerja berupa bahaya biologis,
meliputi masker, alat pelindung kaki sepatu boot, sarung tangan sarung tangan dari plastik dan pakaian kerja.
2. Personal hygiene adalah kebersihan perorangan pada pekerja pengangkut
sampah di Dinas Kebersihan Kota Medan, meliputi kebersihan kulit, kebersihan tangan, kaki dan kuku,
3. Kejadian kecacingan adalah adanya telur cacing pada pekerja pengangkut
sampah dari hasil pemeriksaan di laboratorium, meliputi: a.
Terinfeksi jika tinja positif + mengandung telur cacing b.
Tidak terinfeksi jika tinja negative - mengandung telur cacing.
3.6 Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran adalah mengukur personal hygiene dan pemakaian ala pelindung diri. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert Sugiyono,
2008.