Aspek Pengukuran METODE PENELITIAN

1. Alat pelindung diri Alat pelindung diri dapat diukur dengan memberikan skor terhadap kusioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 16 dengan total skor sebesar 48 dengan kriteria sebagai berikut: Untuk setiap pertanyaan mempunyai 3 pilihan yaitu: a. Jawaban a= 3 b. Jawaban b= 2 c. Jawaban c= 1 berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu: - Memenuhi syarat, bila responden memberi jawaban benar ≥ 80 atau memiliki nilai skor ≥ 38 dari seluruh pertanyaan yang ada tentang pemakaian alat pelindung diri. - Tidak memenuhi syarat, bila responden memberikan jawaban yang benar 80 atau memiliki nilai skor 38 dari seluruh pertanyaan yang ada tentang pemakaian alat pelindung diri. 2. Personal Hygiene Personal hygiene ini dapat diukur dengan menggunakan skor terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan adalah 9 dengan total skor sebesar 27 dengan kriteria sebagai berikut: Untuk setiap pertanyaan mempunyai 3 pilihan yaitu: a. Jawaban a= 3 b. Jawaban b= 2 c. Jawaban c= 1 berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu: - Baik, bila responden memberi jawaban benar ≥ 80 atau memiliki nilai skor ≥ 22 dari seluruh pertanyaan yang ada tentang personal hygiene, - Kurang baik, bila responden memberikan jawaban yang benar 80 atau memiliki nilai skor 22 dari seluruh pertanyaan yang ada tentang personal hygiene. 3. Kecacingan Dengan melihat ditemukannya telur cacing pada tinja pekerja pengangkut sampah melalui pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan ini dilakukan oleh analis di laboratorium.

3.7 Instrumen Penelitian

a. Kuesioner Kuesioner yang ditujukan kepada pekerja pengangkut sampah mencakup data identitas pekerja pengangkut sampah, daftar pertanyaan yang menyangkut alat pelindung diri dan personal hygiene pekerja pengangkut sampah. b. Mikroskop Cara pemeriksaan feses dengan pemeriksaan sediaan tipis, yaitu: - Teteskan NaCl physiologis 0,9 , eosin 2 atau Lugol sebanyaj 1-2 tetes di atas kaca benda, - Ambil tinjafeses sedikit dengan sepotong lidi kemudian campur sedemikian rupa pada larutan tersebut hingga rata homogen, - Tutup dengan kaca tutup, - Pemeriksaan dibawah mikroskop lensa dengan pembesaran 100 kali dan 400 kali.

3.8 Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan mendeskripsikan masing-masing variable yang disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Oleh karena masing-masing variable independen dan variable dependen merupakan data ketogrik maka kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95. Analisa data dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas dengan α 0,05. Ho diterima jika pα berarti tidak ada hubungan dan Ho ditolak jika pα berarti ada hubungan. Apabila uji Chi-square tidak memenuhi syarat maka dilanjutkan dengan uji Exact Fisher.

Dokumen yang terkait

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

3 13 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 3 6

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 43

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 3

Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Sampah 2.1.1. Definisi Sampah - Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 0 18

HUBUNGAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI WILAYAH I KOTA MEDAN TAHUN 2014 Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 12