Strategi Pemasaran LANDASAN TEORI

18 tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. 13 Strategi pemasaran merupakan cara perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam tujuan pemasaran harus secara jelas disebutkan berapa market share dan volume penjualan yang ingin dicapai dan kapan ingin dicapai. Dengan demikian strategi pemasaran adalah keseluruhan langkah untuk mencapai sasaran tertentu. Jadi strategi pemasaran merupakan cerminan pemikiran terbaik perusahaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan memanfaatkan potensi sumber daya manusia pada pasar yang paling menguntungkan. 14 Strategi pemasaran Marketing Strategy adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju. 15 Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah rencana yang cermat, menyeluruh dan terpadu yang memberikan pedoman mengenai kegiatan pemasaran suatu perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran itu sendiri yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen pasar dalam rangka memperoleh keuntungan. 13 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 83 14 Freddy Rangkuti, Creating Effective Marketing Plan Teknik Membuat Marketing Plan Berdasarkan Customer Values Analisis kasus, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002, h.110 15 Suharyadi, Dkk, Kewirausahaan Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda, Jakarta: Salemba Empat, 2007 Ed.1, h. 191 19 2. Langkah-langkah Strategi Pemasaran Menurut M. Suyanto dalam buku “Marketing Strategic Top Brand Indonesia” langkah-langkah dalam strategi pemasaran mencakup empat tahapan, yaitu: 16 a. Analisis Situasi Strategi, meliputi memenangkan pasar melalui perencanaan strategis berorientasi pasar, mengumpulkan informasi dan mengukur permintaan pasar, mencari peluang di lingkungan pemasaran, menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli, menganalisis pasar komunitas internet, menganalisis pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, menghadapi pesaing dan mengidentifikasi segmen pasar serta memilih pasar sasaran. b. Perancangan Strategi Pemasaran, mencakup menentukan posisi dan mendeferensiasi pasar, strategi hubungan pemasaran, dan perencanaan produk baru. c. Pengembangan Program Pemasaran, mencakup menetapkan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, strategi promosi. d. Implementasi dan Pengelolaan Strategi, mencakup merancang organisasi pemasaran pemasaran yang efektif, implementasi dan pengendalian strategi. 3. Bauran Pemasaran Marketing Mix Dalam merencanakan strategi pemasaran, beberapa perusahaan menggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan menjadi satu jenis strategi pemasaran, selanjutnya lebih akrab dikenal dengan istilah 16 M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, h. 33 20 “Marketing Mix”. Konsep marketing mix ini harus ada dalam strategi pemasaran karena merupakan alat penunjang pemasaran yang efektif dalam merealisasikan kegiatan pemasaran.. Marketing mix adalah perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran. 17 Marketing mix bauran pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan di antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. 18 Bauran pemasaran adalah perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran. 19 Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa bauran pemasaran Marketing Mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara terpadu, dapat dikendalikan dan saling mendukung antara variabel-variabelnya yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam upaya memenuhi target pasarannya. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai masing- masing unsur dari bauran pemasaran marketing mix, yaitu: a. Product Produk Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu 17 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 14 18 Kasmir, Manajemen Perbankan,Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2006, Ed. 1, h. 186 19 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 14 21 diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang di sebut “the offer”. 20 Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. 21 Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. 22 Dalam dunia perbankan, strategi produk yang dilakukan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut: 23 1 Penentuan Logo dan Moto Logo merupakan ciri khas suatu produk sedangkan moto adalah serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Logo dan moto juga sering disebut sebagai ciri produk. Pertimbangan dalam pembuatan logo dan moto yaitu memiliki arti, menarik perhatian dan mudah diingat. 2 Menciptakan Merek Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Merek merupakan sesuatu untuk 20 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006 Ed. 2, h. 70 21 Kasmir, Pemasaran bank, Jakarta: Kencana, 2005, h.136 22 Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 186 23 Kasmir, Pemasaran bank, h.136 22 mengenal barang dan jasa yang ditawarkan. Penciptaan suatu merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain mudah diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki arti, dan menarik perhatian. 3 Menciptakan Kemasan Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan dan jasa kepada para nasabah atau bentuk tawaran produk yang dapat menarik para nasabah. 4 Keputusan Label Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label dijelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, dan informasi lainnya. b. Price Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan seseorang untuk mendapatkan hak menggunakan produk. 24 Sedangkan menurut Bilson Simomura, harga merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk. 25 24 J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 12 25 Bilson Simomura, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran efektif dan profitable, Jakarta: Gramedia, 2001, h. 36 23 Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa harga adalah biaya atau nilai yang harus dibayarkan seseorang untuk mendapatkan maupun hak menggunakan produk. Strategi penentuan harga pricing sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Penentuan harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi penawaran atau saluran pemasaran. Akan tetapi hal terpenting adalah keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. 26 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam suatu penetapan harga antara lain biaya, keuntungan, harga yang ditetapkan oleh pesaing, dan perubahan keinginan pasar. 27 c. Promotions Promosi Promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan konsumen untuk tidak melupakan produk. 28 Menurut M. Nur Rianto, promosi merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Tujuan dari promosi adalah konsumen 26 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 72 27 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 15 28 Bilson Simomura, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran efektif dan profitable,h. 36 24 dapat mengetahui tentang produk tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut. 29 Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa promosi adalah komponen yang dipakai untuk menginformasikanmemberitahukan, membujuk maupun mempengaruhi konsumen yang bertujuan agar konsumen bisa mengetahui dan membeli produk tersebut. Secara garis besar keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagai berikut: 30 1 Periklanan Advertising yaitu promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk, brosur, billboard, koran, majalah, televisi, atau radio-radio. 2 Promosi Penjualan Sales Promotion yaitu promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu terhadap barang- barang tertentu pula. 3 Publisitas Publicity yaitu promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan amal atau sosial atau olahraga. 4 Penjualan Pribadi Personal Selling yaitu promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan baik dalam melayani serta ikut mempengaruhi nasabah. 29 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 16 30 Kasmir, Pemasaran bank, h.163 25 d. Place TempatLokasi Lokasi bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan. 31 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi suatu bank adalah: 32 1 Dekat dengan kawasan industri pabrik. Hal ini bisa menjadi pertimbangan apabila segmen yang dijadikan target pasar bagi bank adalah pabrik atau karyawan pabrik. 2 Dekat dengan perkantoran. Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut. 3 Dekat dengan pasar. Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah yang dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila target pasar yang ingin diraih adalah pedagang pasar tersebut. 4 Dekat dengan perumahan atau masyarakat. Suatu perbankan memilih untuk dekat dengan perumahan apabila ingin fokus pada sektor ritel. 5 Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di lokasi. Apabila suatu daerah terlalu banyak jumlah pesaingnya, maka sebaiknya suatu bank tidak membuka kantor didaerah tersebut sebab perhitungan market share yang ingin dicapai harus dapat diperhitungkan secara tepat, apabila sudah 31 Kasmir, Pemasaran bank, h.136 32 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 136 26 terlalu banyak pesaing maka akan mengurangi jumlah pendapatan bank.

B. Tabungan

1. Pengertian Tabungan Tabungan adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu. 33 Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bab 1 Pasal 1 butir 5 menyatakan bahwa tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. 34 Tabungan merupakan jenis simpanan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah. 35 Menurut Dahlan Siamat, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu. 36 Tabungan adalah bentuk simpanan nasabah yang bersifat likuid, hal ini memberikan arti produk ini dapat diambil sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung kecil. Akan tetapi jenis penghimpunan dana tabungan merupakan produk menghimpunan yang lebih minimal biaya bagi pihak 33 B.N. Marbun, Kamus Manajemen, h. 351 34 http:id.wikisource.orgwikiUndangUndang_Republik_Indonesia_Nomor_10_Tahun_ 1998 . Di akses pada tanggal 09 Mei 2014 35 Ismail, Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi, Jakarta, Kencana, 2010, Ed. 1, Cet. 1. h. 44 36 Dahlan Siamat, Manajemen Bank Umum, Jakarta:Intermedia, 1993, h. 102 27 bank karena bagi hasil yang ditawarkannya pun kecil namun biasanya jumlah nasabah yang menggunakan tabungan lebih banyak daripada produk penghimpunan lain. 37 Dalam dunia perbankan syariah, mendeskripsikan pengertian tabungan tidak berbeda jauh dengan pengertian tabungan pada umumnya. Hanya saja dalam dunia perbankan syariah, tabungan dalam pelaksanaanya berdasarkan akad-akad tertentu yang sesuai dengan prinsip syariah. Pengertian tabungan dalam dunia perbankan diartikan sebagai simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, biyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 38 Dari pengertian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tabungan adalah simpanan yang dilakukan oleh pihak ketiga nasabah yang bersifat likuid yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, biyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Macam-macam Tabungan Dalam praktik perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa jenis-jenis tabungan. Perbedaan jenis tabungan ini hanya terletak dari fasilitas yang diberikan kepada penabung, sehingga dengan demikian 37 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h. 34 38 Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, Ed. 1, h. 75 28 si penabung mempunyai banyak pilihan. Jenis-jenis tabungan dimaksud adalah sebagai berikut: 39 a. Tabanas Tabungan Pembangunan Nasional Yaitu suatu bentuk tabungan yang pada prinsipnya bersifat bebas, tidak terikat oleh jangka waktu, jumlah setoran maupun penarikannya. Pada masa sekarang setiap bank melakukan penghimpunan dana melalui tabungan, dengan cara mengkombinasikan antara tabungan kebutuhan-kebutuhan lain manusia terhadap jasa uang, misalnya suatu bank membuat produk jasa tabungan untuk nasabah dengan status sebagai karyawan, ingin menyimpan dana untuk persiapan menjamin kehidupannya pada masa pensiun, maka bank tersebut memproduk jasa uang berupa tabungan pensiun. b. Taska Tabungan Asuransi Berjangka Yaitu suatu bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa. Pada jenis tabungan ini terdapat ketentuan bahwa nasabah menabung dalam batas waktu tertentu dengan besarnya tabungan setiap periode telah ditentukan batas minimal menabung. Ketentuan lain walaupun angsuran belum terpenuhi seluruhnya, nilai tabungan dapat dibayar sepenuhnya kepada penabung apabila mendadak meninggal dunia. 40 39 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan,h. 85 40 Faisal Afif, Dkk, Strategi dan Operasional Bank, Bandung: PT Eresco, 1996, Cet. 1, h. 64 29 Tabel 2.1 Perbedaan Antara Tabanas dan Taska Tabanas Taska Tabungan bersifat tidak terikat Taska terikat dengan asuransi

Dokumen yang terkait

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TABUNGAN “MUAMALAT PRIMA” PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR KAS BATU

0 5 21

pengaruh strategi bauran pemasaran tabungan muamalat terhadap tingkat kepuasan nasabah BANK Muamalat Indonesia Cabang Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang

2 14 112

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

Prosedur Tabungan dalam Usaha Penghimpunan Dana Masyarakat pada Bank Muamalat Cabang Surakarta ITA PURBOSARI

0 3 113

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO.

0 0 89

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN SHAR E PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA

0 0 18

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN IB MUAMALAT PRIMA PADA BANK MUAMALAT KANTOR KAS RUNGKUT SURABAYA TUGAS AKHIR - PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN IB MUAMALAT PRIMA PADA BANK MUAMALAT KANTOR KAS RUNGKUT SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGAN IB MUAMALAT PRIMA PADA BANK MUAMALAT KANTOR KAS RUNGKUT SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

PROSEDUR DAN STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN HAJI DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - PROSEDUR DAN STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN HAJI DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA - Test Repository

0 1 76

PROSEDUR DAN STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN HAJI DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR - PROSEDUR DAN STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN HAJI DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA - Test Repository

0 0 75