19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pharmacy Sterile Technology PST, Laboratorium Pharmacy Solid Preparation PSO, Laboratorium
Pharmacy Natural Product Chemistry PNA, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Penelitian berlangsung selama bulan April-Mei 2013.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.2.1 Alat
Cawan petri, batang spreader, labu ukur, erlemeyer 1000 ml, spuit, gelas piala 250 ml, tabung reaksi pyrex, kaca objek, jarum ose, batang pengaduk,
spatula, mikropipet, alumunium foil, vortex, neraca analitik, oven Memmert, autoklaf, termometer, termohigrometer, inkubator France EtuversC3000,
refrigerator Sanyo Medicool, api bunsen, Laminar air flow Clean Beach, Mikroskop Olympus CX21.
3.2.2 Bahan S
ampel dari 3 macam produk probiotik yang berisi strain tunggal bakteri probiotik yaitu sampel X yang berisi Lactobacillus acidophilus 3 x 10
8
cfug, sampel Y yang berisi Lactobacillus reuteri 1x 10
8
cfug dan sampel Z yang berisi Lactobacillus sporogenes 5 x 10
7
cfug, medium MRSA Oxoid, NaCl fisiologis 0,9, kristal violet, lugol, alkohol 96, dan safranin.
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Preparasi Alat dan Bahan yang Digunakan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.1.1 Preparasi Alat
Peralatan gelas seperti cawan petri, batang spreader, batang pengaduk, spatula, erlemeyer 500 ml, gelas piala 250 ml dibungkus dengan kertas roti dan
kemudian disterilkan dengan menggunakan oven pada suhu 180
○
C selama 120 menit Collin, et al., 2004.
3.3.1.2 Preparasi Sampel
Tiga produk sampel X, Y dan Z disimpan dalam kemasan asli pada tiga kondisi suhu 4
○
C di lemari pendingin , 25
○
C di ruangan yang diatur suhunya dan 44
○
C di oven selama 4 minggu dengan interval pengujian viabilitas 0, 1, 2, 3, dan 4 minggu.
3.3.1.3 Pembuatan Medium MRSA DeMan Rogosa Sharpe
Sejumlah 62 gram serbuk MRS ditimbang dan kemudian dilarutan dalam 1 liter air destilasi dan dipanaskan pada suhu 60
○
C. Lalu media disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 115
○
C, tekanan 1 atm selama 30 menit. Setelah dikeluarkan dari autoklaf, media didiamkan beberapa saat hingga suhunya
menurun sampai sekitar 45
○
C kemudian media dituangkan ke dalam cawan petri steril yang dilakukan di dalam Laminar Air Flow Bridson, 1998.
3.3.2 Identifikasi Bakteri pada Sampel X, Y dan Z dengan Pewarnaan Gram
Ketiga sampel disuspensikan dalam NaCl fisiologis 0,9 dan dibuat konsentrasi 10
-1
. Kemudian disebar pada medium MRSA dan diinkubasi selama 24 jam. Isolat bakteri yang terbentuk dari masing-masing sampel diletakkan
pada kaca objek dan dibuat film tipis lalu dibiarkan kering Collins, et al., 2004. Permukaan preparat diberi tetesan kristal violet dan dibiarkan selama 1 menit
lalu dibilas dengan air mengalir. Preparat diberi tetesan lugol dan dibiarkan selama 1 menit lalu dibilas dengan air mengalir. Kemudian preparat dicuci
dengan alkohol 96 sampai kristal violet pada preparat tidak luntur lagi lalu dibilas dengan air mengalir. Selanjutnya preparat diberi tetesan zat warna
safranin dan dibiarkan selama 45 detik lalu dibilas dengan air mengalir. Preparat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dikeringkan dengan membiarkan didekat nyala api atau menekan-nekan preparat secara perlahan-lahan dengan tissue. Selanjutnya preparat diamati di bawah
mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000x.
3.3.2 Pengujian Viabilitas Bakteri pada Sampel X, Y dan Z