UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Grafik 4.3
Hubungan Antara Waktu Penyimpanan dengan Viabilitas Sampel X pada Penyimpanan Suhu 4
○
, 25
○
dan 44
○
C
4.5 Hasil Pengujian dan Analisa Data Viabilitas Bakteri Sampel Y pada
Penyimpanan Suhu 4
○
, 25
○
dan 44
○
C
Hasil uji viabilitas bakteri sampel Y pada penyimpanan suhu 4
○
, 25
○
dan 44
○
C selama 4 minggu penyimpanan dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Jumlah Total Bakteri Sampel Y Selama Periode Penyimpanan
Suhu Minggu 0
cfu Minggu 1
cfu Minggu 2
cfu Minggu 3
cfu Minggu 4
cfu
4
○
C 1,00 x 10
8
1,02 x 10
8
1,01 x 10
8
1,00 x 10
8
1,02 x 10
8
9,61 x 10
7
9,99 x 10
7
9,99 x 10
7
1,02 x 10
8
1,03 x 10
8
1,22 x 10
8
1,02 x 10
8
1,03 x 10
8
9,96 x 10
7
9,9 x 10
7
Rata-rata 1,08 x 10
8
1,01 x10
8
1,01 x 10
8
1,00 x 10
8
1,01 x 10
8
25
○
C 1,00 x 10
8
9,21 x 10
7
8,89 x 10
7
7,94 x 10
7
7,42 x 10
7
9,61 x 10
7
9,19 x 10
7
8,89 x 10
7
7,72 x 10
7
8,4 x 10
7
1,22 x 10
8
9,23 x 10
7
8,93 x 10
7
7,72 x 10
7
7,45 x 10
7
Rata- rata 1,08 x 10
8
9,21 x 10
7
8,90 x 10
7
7,79 x 10
7
7,75 x 10
7
44
○
C 1,00 x 10
8
3,36 x 10
7
2,71 x 10
7
2,41x 10
6
1,32 x 10
6
9,61 x 10
7
3,36 x 10
7
2,71 x 10
7
2,30 x 10
6
1,32 x 10
6
1,22 x 10
8
3,36 x 10
7
2,71 x 10
7
2,35 x 10
6
1,32 x 10
6
Rata-rata 1,08 x 10
8
3,36 x 10
7
2,71 x 10
7
2,35 x 10
6
1,32 x 10
6
Analisa data jumlah total bakteri sampel Y dengan One Way Repeated Measures ANOVA membandingkan perbedaan penggunaan ketiga suhu
penyimpanan yang berpengaruh pada sampel Y. Perbandingan antara penggunaan suhu penyimpanan 4
○
C dan 25
○
C menunjukkan perbedaan yang signifikan
1 10
100 1000
1 2
3 4
cfu 10
6
Waktu Penyimpanan
suhu 4°C suhu 25°C
suhu 44°C
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
p0,05. Begitu pula dengan perbandingan antara penggunaan suhu 25
○
C dan 44
○
C yang juga menunjukkan perbedaaan yang signifikan. Dari ketiga suhu penyimpanan menunjukkan perbedaan jumlah total koloni yang signifikan,
dimana hanya pada suhu penyimpanan 4
○
C yang memberikan ketahanan jumlah bakteri pada sampel Y sementara pada penyimpanan suhu 44
○
C dan suhu 25
○
C terjadi perubahan jumlah total bakteri yang selama periode pengujian. Hal ini
tampak pada tabel 4.4.
Tabel 4.4
Hasil Analisa Data Jumlah Bakteri Sampel Y dengan Menggunakan Metode Uji One Way Repeated Measures ANOVA
Pairwise Comparison
Measure: MEASURE_1
Keterangan: Signifikansi 0,05, viabilitas bakteri berbeda secara signifikan Signifikansi 0,05, viabilitas bakteri tidak berbeda secara signifikan
Stabilitas penyimpanan pada masing-masing suhu juga dianalisis dengan menggunakan
One Way
Repeated Measures
Anova, yaitu
dengan membandingkan antara jumlah total koloni dari awal pengujian yakni sebelum
penyimpanan sampai dengan 4 minggu periode penyimpanan. Hasil analisa menunjukkan stabilitas penyimpanan suhu 4
○
C, tidak terjadi perubahan total bakteri yang signifikan dari awal pengujian sampai dengan minggu keempat.
Sedangkan pada suhu 25
○
C dan 44
○
C terjadi perubahan total bakteri yang signifikan pada perbandingan 0 minggu penyimpanan sampai dengan minggu
keempat penyimpanan. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 19, 20 dan 21. ISuhu J Suhu
Mean Difference I-J
Std Error
Sig
b
95 confidence Interval for Difference
b
Lower Bound Uppe Bound
4 25 44
25 4 44
44 4 25
,081 1,142
-,084 1,061
-1,142 -1,061
,003 ,003
,003 ,003
,003 ,003
,000 ,000
,000 ,000
,000 ,000
,073 1,134
-,089 1,053
-1,150 -1,069
,089 1,150
-,073 1,069
-1,134 -1,053
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Grafik 4.4 Hubungan Antara Waktu Penyimpanan dengan Viabilitas Sampel Y
pada Penyimpanan Suhu 4
○
, 25
○
dan 44
○
C
4.6 Hasil Pengujian dan Analisa Data Viabilitas Bakteri Sampel Z pada