22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemilihan dan Preparasi Sampel
Pada dasarnya probiotik merupakan makhluk hidup, di mana daya tahan hidupnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu faktor tersebut adalah
suhu penyimpanan. Berdasarkan laporan menyebutkan bahwa suhu seringkali menjadi aspek yang terlupakan oleh konsumen dalam menyimpan produk
probiotik dan beberapa laporan mengatakan bahwa dalam beberapa produk komersial, tingkat probiotik yang layak tidak memenuhi kriteria peraturan pada
akhir penyimpanan Mallago, et al., 2011. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap 3 produk probiotik yang beredar di Apotek yang berada di wilayah
Ciputat. Produk probiotik yang dipilih adalah sampel X yang berisi Lactobacillus achidophilus dengan jumlah bakteri 3,0 x 10
10
cfu dalam bentuk granul, sampel Y berisi Lactobacillus reuteri dengan jumlah bakteri 1 x 10
8
cfu dalam bentuk tablet kunyah dan sampel Z yang berisi Lactobacillus sporogenes dengan jumlah
bakteri 5 x 10
7
cfu dalam bentuk tablet. Penelitian terhadap ketiga sampel dilakukan pada tiga suhu yang berbeda
yaitu pada suhu 4
○
C, 25
○
C dan 44
○
C. Suhu 4
○
C merupakan suhu penyimpanan ideal probiotik pada lemari pendingin, suhu 25
○
C dikondisikan sebagai suhu ruangan, dan suhu 44
○
C diadaptasi dengan kondisi iklim terpanas yang pernah terjadi di Indonesia yakni di Bojonegoro pada tahun 2010.
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri yaitu MRSA dengan komposisi pepton, lab-lemco powder, yeast extract, glukosa, sorbitan
mono-oleat, dipotassium hidrogen posfat, sodium asetat 3H
2
O, triamonium sitrat, magnesium sulfat 7H
2
O, mangan sulfat 4H
2
O. MRS Agar merupakan medium selektif yang digunakan untuk menumbuhkan Lactobacillus De vos, et al., 2009.
Metode yang digunakan untuk menghitung viabilitas atau ketahanan hidup bakteri pada penelitian ini adalah metode Standart Plate Count dengan prinsip
apabila sel bakteri yang masih hidup ditumbuhkan pada medium yang cocok
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
maka sel bakteri akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat terlihat langsung oleh mata sehingga bisa langsung dihitung Collin, et al., 2004.
4.2 Pertumbuhan Koloni Bakteri Sampel X, Y dan Z pada Medium MRSA