Dosis Probiotik TINJAUAN PUSTAKA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 9. Intoleransi Laktosa Probiotik sebagai bakteri asam laktat secara aktif merubah laktosa menjadi asam laktat. Oleh karena itu, probiotik dapat memperbaiki pencernaan laktosa dengan mengurangi gejala intoleransi dan memperlambat waktu transit makanan. Pemberian probiotik juga dapat meningkatkan enzim laktase di lumen usus sehingga memfasilitasi proses pencernaan dan memperbaiki intoleransi laktosa Simadibrata, 2011. 10. Bakteri Vaginosis Ada beberapa penelitian klinik menunjukkan bahwa pemberian oral dan vaginal Lactobacillus dapat membasmi asimtomatik dan gejala bakteri vaginosis. Sediaan oral Lactobacillus acidophilus dan yogurt telah digunakan dalam pencegahan dan terapi vaginitis kandidiasis. Diduga karena bakteri probiotik menghasilkan hidrogen peroksida yang mampu membunuh bakteri penyebab vaginosis WHO, 2001.

2.4 Dosis Probiotik

Bentuk yang paling umum dalam produk probiotik adalah susu fermentasi dan probiotik dalam makanan. Namun ada pula probiotik dalam bentuk tablet, kapsul, dan sachet yang mengandung bakteri dalam bentuk beku-kering. Dosis yang dibutuhkan untuk probiotik sangat bervariasi tergantung pada strain dan produk. Sejumlah penelitian klinis yang telah terbukti menunjukan bahwa strain probiotik dapat bermanfaat dan efektif untuk kesehatan dan terapi beberapa penyakit. Dosis probiotik dapat bervariasi pada indikasi yang berbeda. Yuan Kun Lee dan Seppo Salminen, 2009 Probiotik dapat diberikan dengan berbagai variasi berdasarkan : 1. Tipe Probiotik Lactobacilli, Bifidobacteria, Yeast, atau Enterococcus 2. Dosis Harian 10 7 -10 10 cfu 3. Frekuensi pemberian 1-4x sehari 4. Waktu pemberian sebelum,selama, atau setelah makan 5. Durasi pemberian 1 hari atau beberapa bulan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 6. Bentuk sediaan makanan fermentasi, minuman, kapsul, tablet atau serbuk 7. Viabilitas Tabel 2.2 Variasi Dosis Probiotik dengan Berbagai Kondisi Kesehatan X Product Dosis yang direkomendasikan Infeksi diare akut pada anak L.rhamnosus GG L.reuteri ATTC 55730 L.acidophilus + B. Infantis S.cerevisiae boulardii 10 10 -10 11 cfu 2x sehari 10 10 -10 11 cfu 2x sehari 10 9 cfu 3x sehari 200 mg 3x sehari Infeksi diare akut pada dewasa Enterococcus faecium LAB 8F68 10 8 3x sehari Pencegahan antibiotik asociated pada diare anak S.cerevisiae boulardii L.rhamnosus GG B.lactis Bb12+S.themophilus 250 mg 2x sehari 10 10 cfu 1 atau 2x sehari 10 7 +10 cfug dari formula Pencegahan antibiotik asociated pada diare dewasa Enterococcus faecium LAB 8F68 S.cerevisiae boulardii Iyo L.rhamnosus GG L.casei DN-114 dalam susu fermentasi dengan L. bulgaricus dan S.thermophilus B.clausii L.acidophilus CL128S + L.casei Lbc80r 10 8 2x sehari 1 g atau 3x 10 10 per hari 2x10 9 3x sehari 5x10 10 1x sehari Pencegahan diare nosokomial pada anak L.rhamnosus GG B.lactis Bb12+S.themophilus B.lactis Bb12 L.reuteri ATTC 55730 10 10 -10 11 cfu 2 sehari 10 6 -10 7 cfug dari formula 10 9 cfu 2x sehari 10 9 cfu 2x sehari Pencegahan diare yang disebabkan

C. difficile pada dewasa

L.casei DN-114 001 dalam susu fermentasi dengan L. bulgaricus dan S.thermophilus L.acidophilus + B. bifidum S.cerevisiae boulardii Oligofructosa 10 10 cfug 2x sehari 2 x10 10 cfu 1x sehari 2 x10 10 cfu per hari 4 g 3x sehari Terapi dalam membasmi H.pylori L.rhamnosus GG B. clausil AB yogurt dengan Lactobacillus dan Bifidobacteria tidak spesifik S.cerevisiae 6x10 9 cfu 2x sehari 2x10 9 3x sehari 5-10 9 2x sehari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sumber: Guarner, et al., 2008 World Gastroenterology Organisation Practice Guideline Untuk meningkatkan efek probiotik, maka dibutuhkan jumlah yang tepat untuk sampai pada saluran cerna. Bentuk sediaan yang berbeda dengan dosis yang sama dilaporkan dapat memberikan efek kesehatan yang sama. Durasi pemberian sebagian besar bergantung dari penyakit yang diderita. Namun belum ada informasi mengenai waktu terbaik untuk pemberian probiotik. Secara logika, probiotik diberikan secara oral sebelum makan untuk mampu bertahan pada kondisi pH ekstrim dan enzim pencernaan serta adanya garam empedu pada saluran pencernaan. Probiotik yang diberikan beserta L.casei DN-114 001 dalam susu fermentasi dengan L. bulgaricus dan S.thermophilus 1g atau 5x 10 9 cfu per hari 10 9 cfu 5x sehari Mengurangi intoleransi laktosa yogurt dengan L. bulgaricus dan S.thermophilus Mengurangi gejala Irritable Bowel Sindrome B.infantis 35624 L.rhamnosus GG VOLmixture L.rhamnosus GG L.rhamnosus LC705, B.breve Bb99, dan Propioibacterium ssp.shermanii B.animalis DN-173 D10 dalam susu fermentasi dengan dengan L. bulgaricus dan S.thermophilus 10 8 cfu 1x sehari 6 x 10 9 2x sehari 4,5x 10 11 2x sehari 10 10 cfu 1 x sehari 1 x10 10 cfu 2x sehari Pencegahan dan pemulihan pouchitis V8L3 dicampur dalam 8 strain 1 S. thermophilus, 4 Lactobacillus, 3 Bifidobacterium 4,5 X 10 11 cfu 2x sehari Pengobatan konstipasi Lactulosa Oligofructosa 20-40 g per hari 20 g per hari Pencegahan dan necrolizing enterocolitis pada bayi prematur B.infantis, S.termophilus, B. Bifidum L.achidophilus + B.infantis 0,35 x 10 9 cfu 1x sehari 10 9 cfu 2x sehari Pencegahan dari infeksi pembedahan Sinbiotik 2000 : 4 bacteria dan serat yang mengandung inulin 10 10 cfu + 10 g serat 2x sehari Pengobatan hepatik Lactulosa 45-50 g per hari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta makanan akan mencair dengan bahan makanan dan mampu mereduksi kesempatan dan frekuensi paparan antara bakteri probiotik dan mukosa reseptor. Matriks makanan juga bisa menghalangi probiotik untuk melekat dengan mukosa reseptor. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tepat untuk mengkonsumsi probiotik yaitu diantara dua waktu makan Yuan Kun Lee dan Salminen Seppo, 2009.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Viabilitas Probiotik