UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2.2 Bifidobacteria sp
Bifidobacteria merupakan bagian utama dari flora normal usus yang ada di sepanjang hidup manusia. Mereka muncul dalam tinja beberapa hari setelah
kelahiran dan meningkat jumlahnya setelah bayi menyusui. Mereka dominan berada dalam usus besar yang berkontribusi sekitar 6-36 dari mikroflora usus
pada orang dewasa, namun Bifidobacteria jumlahnya menurun dengan meningkatnya usia.
Bifidobacteria memiliki ciri-ciri seperti non-motil, tidak bersporulasi, berbentuk batang Gram positif dengan berbagai penampilan, termasuk batang
melengkung pendek, batang berbentuk club dan batang bercabang Y. Kebanyakan dari bakteri ini bersifat anaerob, namun beberapa dapat mentoleransi
oksigen. Contoh spesies Bifidobacteria seperti B. adolescentis, B. angulatum, B. bifidum, B. breve, B. catenulatum, B. denticolens, B. dentium, B. gallicum, B.
infantis, B. inopinatum, B. lactis, B. longum, B. Pseudocarenulatum. Bifidobacteria memproduksi asam asetat dan laktat dalam proses
fermentasi di mana dua mol glukosa menghasilkan tiga mol asetat dan dua mol laktat. Mereka dapat memfermentasi galaktosa, laktosa dan fruktosa karena
memiliki enzim fruktosa 6 phosphoketolase fosfat. Bifidobacteria masuk ke dalam kelompok probiotik karena memiliki efek
menguntungkan pada kesehatan inang, termasuk sintesis vitamin. pH optimum untuk pertumbuhannya adalah 6-7, namun Bifidobacteria lactis BB12
menunjukkan kemampuan untuk tumbuh sampai pH 4,2. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 37-41°C Desai, 2008.
2.2.3 Enterococcus sp
Genus bakteri ini kurang dikenal karena hanya memiliki kurang dari 20 spesies. Sel cenderung membentuk rantai dan bersifat aerotolerant anaerob
fermentor obligat dan katalase negatif. Bakteri ini Gram positif dengan sel berbentuk seperti telur dalam bentuk tunggal, berpasangan atau rantai pendek dan
tidak membentuk spora. Strain bakteri yang paling sering digunakan adalah Enterococcus faecalis. Pertumbuhan optimal pada suhu 35-37°C dan kebanyakan
spesies dapat tumbuh pada suhu 42-45°C. Bakteri ini bersifat homofermetatif yang mengubah glukosa seluruhnya menjadi asam laktat De vos, et al., 2009.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Strain Enterococci kebanyakan digunakan sebagai nutrisi untuk babi dan unggas. Namun, tersedia pula produk farmasi yang mengandung Enterococcus sebagai
probiotik bagi manusia dalam terapi klinis. Genus Enterococcus memiliki spesies yang berbeda-beda tetapi hanya dua dari mereka yang penting sebagai probiotik
yaitu Enterococcus faecium diaplikasikan pada manusia dan hewan dan sementara Enterococcus faecalis terutama digunakan sebagai probiotik untuk
manusia Bhantinon dan Anthimia, 2010.
2.2.4 Streptococcus sp
Genus ini memiliki kurang dari 20 spesies dan kurang dikenal. Yang termasuk pada spesies ini adalah Streptococcus thermophilus, Streptococcus mitis,
Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, Streptococcus salivarius, Streptococcus agalactiae. Streptococcus merupakan Gram positif dalam bentuk
cocci dengan diameter 0,5- 2,0 μm, bentuknya tunggal, berpasangan, atau rantai.
Bakteri ini tidak membentuk spora, non motil dan katalase negatif. Bersifat Kemo-organotrofik metabolisme fermentasi memproduksi terutama laktosa
secara anaerob. Pertumbuhan optimum pada suhu 37°C, kebanyak bersifat komensal pada manusia dan hewan. Pada umumnya semua spesies bersifat
anaerob fakultatif dan beberapa membutuhkan CO
2
untuk pertumbuhan De vos, et al., 2009.
2.3 Terapi Probiotik