14
goreng, margarin, dan shortening. CNO, SBO, dan CPKO merupakan bahan baku khusus dalam pembuatan margarin dan shortening.
Bahan tambahan atau bahan pembantu yang digunakan antara lain berupa NaOH, CaCO
3
, asam sitrat, asam fosfat, nitrogen, hidrogen, bleaching earth, garam, filter acid, katalis nikel,
flavour, vitamin, pewarna, sekuestran EDTA, emulsifier, antioksidan, dan air panas.
2. Sarana Penunjang Produksi
Perusahaan ini menggunakan listrik dari PLN dan emergency genset bertenaga diesel. Emergency genset digunakan untuk menggantikan listrik dari PLN. Air yang digunakan di
perusahaan ini berasal dari PDAM dan sumur bor. Boiler digunakan sebagai media pemanas dan untuk membantu pemvakuman pada proses-
proses tertentu. Prinsip kerja dari boiler adalah memanaskan air hingga menjadi uap panas. Boiler yang dimiliki PT SMII ada dua buah yang berkapasitas 5 tonjam dengan tekanan 18 bar. Air
yang digunakan sebagai bahan baku boiler adalah air yang sudah mengalami pelunakan. Cooling tower adalah unit pendingin air untuk kebutuhan proses produksi. Unit softened
water adalah unit untuk memproduksi air bebas kotoran, mineral, dan mikroba. Air tersebut akan digunakan untuk proses pembuatan margarin. Supaya air terbebas dari mikroba, air tersebut
dialirkan dalam suatu tabung ultraviolet. Effluent plant merupakan unit pengolahan limbah yang berasal dari seluruh kegiatan
perusahaan. Peralatan yang digunakan pada unit pengolahan limbah ini antara lain adalah crude sump pit, solid screen scrapper, balance tank, aerator, Dissolved Air Flotation DAF, press
water tank, oil tank, chemical contact chamber, scrapper, dan sludge tank. Tank farm digunakan untuk menampung bahan baku maupun bahan setengah jadi yang telah
dimurnikan. Pada areal continuous refinery terdapat 19 tank farm berkapasitas 200 ton, 500 ton, dan 2000 ton yang digunakan untuk menyimpan Crude Palm Oil CPO, Palm Fatty Acid
Deodorization PFAD, Palm Oil PO, water, dan kondensat. Tank farm yang berada di areal batch refinery berjumlah 20 tangki dengan kapasitas 30, 500, 1.000, dan 2.000 ton. Tank farm
dilengkapi dengan agiator, koil pemanas dan pompa yang berfungsi untuk mengalirkan minyak serta gauge board untuk mengetahui kapasitas tangki.
15
III. TINJAUAN PUSTAKA
A. MINYAK SAWIT
Minyak sawit merupakan minyak yang didapatkan dari buah tanaman kelapa sawit Elaeis guineensis jacq seperti yang terlihat pada Gambar 3. Menurut Hartley 1977
kelapa sawit merupakan tamaman monokotil berkeping satu yang termasuk famili Palmae. Nama genus Elaeis berasal dari bahasa Yunani Elaion yang berarti minyak,
sedangkan guineensis berasal dari Guines, nama tempat pertama kali ditemukannya tanaman kelapa sawit di pantai Afrika Selatan oleh seseorang bernama Jacquin.
Gambar 3. Buah Kelapa Sawit Secara umum jenis minyak yang dihasilkan oleh tanaman ini adalah minyak sawit
palm oil dan minyak inti sawit palm kernel oil. Sebanyak 85 lebih pasar dunia dikuasai oleh Indonesia dan Malaysia. Minyak sawit merupakan komoditas yang
mempunyai nilai strategis karena merupakan bahan baku utama pembuatan minyak makan. Sementara itu, minyak makan termasuk salah satu dari sembilan kebutuhan pokok bangsa
Indonesia. Permintaan akan minyak makan di dalam dan luar negeri yang kuat merupakan indikasi pentingnya peranan komoditas kelapa sawit dalam perekonomian bangsa.
Minyak sawit berupa Crude Palm Oil CPO didapatkan dari daging buah kelapa sawit. Tahapan teknologi pengolahan CPO terdiri atas tahap ekstraksi, pemurnian, dan
pengolahan lanjut menjadi produk pangan dan non pangan. Proses tersebut dilakukan untuk memperbaiki mutu dan meminimalisasi potensi kerusakan minyak sawit. Tahap
ekstraksi merupakan proses mengeluarkan minyak dari buah sawit menjadi minyak sawit kasar CPO, proses ini terdiri atas perebusan, pemipilan, pencacahan, pengempaan
pemerasan, pemurnian, serta pemisahan biji dan sabut. Tahap selanjutnya adalah pemurnian refining, pemucatan bleaching, dan penghilangan aroma deodorizing.
Hasil dari rangkaian proses tersebut disebut dengan Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO. Karakteristik dari RBDPO secara umum mengandung asam lemak bebas
maksimal 0.1, bilangan peroksida maksimal 0, dan kadar air maksimal 0.1 Birker dan Padley 1987. Karakteristik dari minyak sawit disajikan pada Tabel 1.