SLIP MELTING POINT SMP

20 suhu 10°C 50°F merupakan indikator kualitas penyebaran produk di suhu refrigerator. Suhu 21.1°C 70°C merupakan indikator ketahanan produk pada suhu ruang penyimpanan atau ruang produksi. Suhu 33.3°C 92°F merupakan indikator karakteristik produk saat meleleh di dalam mulut. Sedangkan 40°C 104°F merupakan indikator saat kondisi awal penggorengan. Profil SFC pada oil blend akan menentukan kesesuaian pengaplikasian pada produk akhir. Contoh produk margarin dan shortening serta profil SFC-nya pada berbagai suhu disajikan pada Tabel 5. Tipe produk Solid Solid Solid Solid Solid Solid 10°C 21.1°C 26.7°C 33.3°C 37.8°C 40°C Stick Margarine 28 16 12 2-3 - Soft Tube Margarine 13 8 6 2 - Liquid Oil + 5 Hard Fat 7 6 6 5.4 4.8 - Bakers Margarine 27 18 16 12 8 - Roll-In Margarine 29 24 22 16 12 - All Purpose Shortening 23 19 - 14 - 11 Modified Lard 25 11 9 6 3 - Lard 25 20 12 4 2 - Icing Shortening 34 28 27 22 18 - Pie Crust Shortening 23 20 18 12 - 4 Fluid Shortening 8 8 - 7 - 6 Frying Fats 42 29 - 13 - 3 Filler Fat 44 30 25 13 - 2.5 Puff Pastry 26 24 23 22 21 - Chrysam 1996

b. SLIP MELTING POINT SMP

Titik leleh sempurna complete melting point merupakan suhu di mana minyak padat menjadi minyak cair seluruhnya Lawson 1995. Setiap asam lemak memiliki titik leleh yang berbeda. Asam lemak yang memiliki rantai pendek memiliki titik leleh yang lebih rendah dan mudah larut dalam air. Sebaliknya, semakin panjang rantai asam lemak, maka akan menyebabkan titik leleh yang lebih tinggi. Titik leleh juga tergantung pada derajat ketidakjenuhan. Pahan 2006 berpendapat bahwa asam lemak-asam lemak yang tidak jenuh memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan asam lemak-asam lemak yang memiliki panjang rantai serupa. Selain itu posisi asam lemak pada molekul gliserol juga mempengaruhi titik leleh. Krischenbauer 1960 berpendapat bahwa struktur asam lemak juga dapat mempengaruhi titik leleh, di mana asam lemak berstruktur trans akan mempunyai titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam lemak yang berstruktur cis. Keragaman komposisi asam lemak dalam suatu jenis minyak membuat minyak tersebut memiliki kisaran dalam titik lelehnya, hal ini yang disebut dengan slip melting Tabel 5. Contoh Produk Margarin dan Shortening berserta Profil SFC-nya 21 point. Keragaman SMP berdasarkan asam lemak dan bentuknya dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Beberapa Jenis Asam Lemak dan Titik Lelehnya Jenis Atom Karbon SMP dalam berbagai bentuk °C Asam Lemak a monoasilgliserol b 1,3-diasilgliserol b triasilgliserol b As Butirat C 4:0 -7.9 - - - Kaproat C 6:0 -3 - - - Kaprilat C 8:0 16.0-17.0 - - - Kaprat C 10:0 31.0 - - - Laurat C 12:0 44.0-46.0 63 57.8 46.4 Miristat C 14:0 58.8 70.5 66.8 57.0 Palmitat C 16:0 63.0-64.0 77 76.3 63.5 Stearat C 18:0 69.0-70.0 81.5 79.4 73.1 Oleat C 18:1 13.0-14.0 35.2 21.5 5.5 Linoleat C 18:2 -6.5 12.3 -2.6 -13.1 Linolenat C 18:3 -12.8 15.7 -12.3 -24.2 Arakhidat C 20:0 75.5 - - - Behenat C 22:0 74.0-78.0 - - - Erukat C 22:1 33.8 - - - Olein sawit C Stearin C - - 18.0-20.0 48.0-50.0 - - - - - - a Anonim 2007 b Johnson dan Davenport 1971 c Gunstone dan Norris 1983

2. KARAKTERISTIK KIMIA a. BILANGAN IOD