c. meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran matematika;
d. memberi bekal mahasiswa calon guru matematika siap melaksanakan tugas di lapangan sesuai kebutuhan lapangan stakeholder.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi.
Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bagian isi skripsi terdiri dari 5 bab, yaitu: Bab I : Pendahuluan, berisi: Alasan Pemilihan Judul, Permasalahan, Penegasan
Istilah, Tujuan, Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan Skripsi. Bab II: Landasan Teori, berisi: Matematika Sekolah, Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dan JIGSAW II, Pembelajaran Konvensional, Teori Belajar dan Hasil
Belajar Matematika, Teorema Pythagoras, Kerangka Berpikir, Hipotesis Penelitian.
xxii
Bab III: Metode Penelitian, berisi: Metode Penentuan Obyek Penelitian, Variabel Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data, Alat Pengumpul Data, Teknik
Pengumpulan Data, Analisis Instrumen, Metode Analisis Data. Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi : Hasil-Hasil Penelitian dan
Pembahasan. Bab V : Penutup, berisi: Simpulan dan Saran.
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Matematika Sekolah
Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah yaitu yang diajarkan di pendidikan dasar SD dan SMP dan pendidikan menengah SMA
SMK. Sedangkan yang dimaksud kurikulum matematika adalah kurikulum
pelajaran matematika yang diberikan di jenjang pendidikan menengah ke bawah bukan di jenjang perguruan tinggi.
Fungsi mata pelajaran matematika sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Siswa diberikan pengalaman menggunakan matematika sebagai alat
untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi misalnya melalui persamaan- persamaantabel-tabel
dalam model-model
matematika yang
merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita soal uraian matematika lainnya. Belajar
matematika bagi para siswa, juga merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara
xxiii