27
perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman yang terjadi dalam proses aktivitas melalui interaksi antara sesama individu dengan
lingkungan sekitar.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala yang
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dan merupakan langkah yang strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data, maka tanpa menggunakan teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang ditetapkan dalam penelitian, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan skala,
disediakan empat pilihan jawaban. 2. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini tentang relasi sebaya dan minat belajar siswa berupa skala. Skala ini berisi
pernyataan-pernyataan yang akan direspon oleh responden yang akan di teliti. Dilihat pada respon yang diberikan oleh responden dengan taraf
kesesuaian dan tidak kesesuaian dalam empat variasi pilihan jawaban diantaranya: selalu SL, sering SR, kadang-kadang KK, tidak pernah
TP. Dari empat variasi pilihan jawaban ini digunakan untuk skala relasi sebaya. Sedangkan untuk minat belajar juga menggunakan skala minat
belajar dengan pilihan jawaban di antaranya: Sangat Sesuai SS, Sesuai
28
S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Instrumen yang digunakan dalam skala isi pernyataan ada dua skala yaitu skala dengan
menunjukkan relasi sebaya dan skala minat belajar yang dapat digunakan menjadi kisi-kisi pengembangan instrumen.
Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu. Suharsimi Arikunto 2002: 142 mengatakan prosedur
dalam membuat instrumen adalah definisi veriabel penelitian secara operasional, membuat kisi-kisi instrumen, penyusun item dan penetapan
skor. a. Mendefinisikan variabel operasianal
Relasi sebaya adalah interaksi antar anak-anak yang memiliki tingkat usia dan kematangan yang kurang lebih sama, sehingga
interaksi antara teman sebaya yang memiliki usia sama itu dapat mengisi suatu peran yang unik dalam pergaulan anak di sekolah dan
terdapat kerakter yang berbeda dalam diri anak-anak itu masing- masing. Anak juga memiliki sifat bermain yang tinggi dalam dirinya
di banding dengan waktu untuk belajarnya. Anak merasa senang ketika ia berada di lingkungan bermain atau pun belajarnya saat anak
itu bersama teman-temannya. Minat Belajar adalah suatu kecenderungan seseorang untuk tertarik
dan dapat memusatkan perhatiannya pada materi atau prores pembelajaran. Minat belajar juga sebagai suatu kemauan yang timbul
dalam diri anak berupa sumber motivasi yang bermula dalam akal
29
pikiran sebagai dorongan dalam diri setiap orang untuk melakukan apa yang diinginkan bila itu di lihatsebagai suatu hal yang
menguntungkan. Minat diartikan sebagai suatu kebutuhan yang dapat memuaskan. Minat sebagai perilaku yang dapat memainkan peran
yang penting dalam kehidupan sebagai dunia nyata. Suatu proses perubahan pengetahuan yang timbul dalam diri dan sebagai bentuk
perubahan perilaku
sebagai hasil
dari pengalaman.
Dari pengembangan definisi operasional variabel di atas dikembangkan
kisi-kisi instrumen yang disajikan pada halaman 29 dan 30. b. Penyusunan item dan penetapan skor
Setalah membuat kisi-kisi instrumen penelitian, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan item dikembangkan menjadi
skalarelasi sebaya dengan minat belajar yang dikembangkan menjadi 30 butir.
Sugiyono 2006: 135 mengatakan bahwa jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif. Skor setiap alternatif pernyataan dalam angket sebagai berikut.
Tabel. 2 Skor Alternatif Jawaban Relasi sebaya Alternatif Jawaban
Skor Pernyataan Favorable
Skor Pernyataan Unfavorable
Selalu 4
1 Sering
3 2
Kadang-kadang 2
3 Tidak pernah
1 4