Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

37 siswa pada saat jam pelajaran, di sekolah dan jumlah responden yang datang dan hadir untuk penambilan data hasil penelitian sebesar 100 persen siswa yang hadir pada pengisian skala relasi sebaya dan minat belajar, sehingga data yang diambil dapat terpenuhi dan tidak ada data yang hilang pada saat pengisian skala relasi sebaya dan minat belajar.

C. Hasil Penelitian

a. Deskripsi Data Penelitian

Data penelitian yang diperoleh dari skala dilakukan untuk mencari rerata, simpangan baku, skor maximum dan skor minimum dari variabel relasi sebaya dan minat belajar. Rerata, simpangan baku, skor maxsimum dan minimum diperoleh dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Skor yang diperoleh dari masing-masing butir pernyataan tiap variabel ditabulasikan dan dihitung dengan cara menggunakan rumus- rumus tertentu yang telah di sampaikan pada bab III, data yang diperoleh dari penelitian akan digunakan untuk keperluan pengajuan hipotesis.

1. Relasi Teman Sebaya

Data untuk relasi sebaya variabel X diperoleh melalui skala yang terdiri dari 30 butir pernyataan untuk menjadi penelitian. Dalam skala nilai dan skor yang digunakan masing-masing butir adalah 1-4. Kemungkinan tertinggi adalah butir 4 dari setiap responden memperoleh nilai maksimal 120 dan mungkin terendah adalah butir 1 dari setiap responden mendapatkan nilai 30 paling minimal. Data yang 38 dikumpul nilai terendah dari responden adalah 75 dan tertinggi adalah 116. Berdasarkan data penelitian relasi sebaya yang diperoleh dari perhitungan program SPSS untuk kecenderungan harga yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Data deskriptif Relasi teman Sebaya Statistik Deskriptif Relasi Teman Sebaya Mean 96.40 Std. Error of Mean .988 Median 98.00 Mode Std. Deviation 9.056 Variance 82.003 Range 41 Minimum 75 Maximum 116 Sum 8098 Dari penggolongan tingkat gejala yang diamati yaitu relasi sebaya dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga kategori yang didasarkan pada simpangan baku ideal dan skor ideal adalah sebagai berikut. Dari identifikasi kecenderungan atau cukup baiknya relasi sebaya yang didasarkan pada tiga kategori di atas harga mean yang diperoleh untuk variabel relasi sebaya sebagaimana yang di cantumkan dalam tabel deskriptif diatas sebesar 96.40 dan Std. Deviation sebesar 9.056. Tinggi : X ≥ M+ 1SD Sedang : M - 1SD ≤ X M + 1 SD Rendah : X ≤ M– 1SD 39 10 20 30 40 50 60 Rendah Sedang Tinggi 25 59 Berdasarkan kriteria di atas maka diperoleh kategori relasi sebaya pada tabel di bawah ini. Frekuency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sedang Tinggi Total 25 59 84 29.8 70.2 100.0 29.8 70.2 100.0 29.8 100.0 Dari hasil di atas dapat menunjukan bahwa relasi sebaya siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus 3 Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul berada dalam kategori tinggi yaitu dengan frekuensi 59 siswa 70.2. 25 siswa 29.8 berada dalam kategori sedang. Dari diagram berikut ini dapat memperjelas data deskriptif untuk variabel relasi teman sebaya. Gambar 2. Diagram batang Kategorisasi Relasi Sebaya 2. Minat Belajar Data untuk minat belajar variabel Y diperoleh melalui skala yang juga terdiri dari 30 butir pernyataan untuk menjadi penelitian. Dalam skala ini nilai dan skor yang digunakan masing-masing butir 40 adalah 1-4.Kemungkinan tertinggi adalah butir 4 dari setiap responden memperoleh nilai maksimal 120 dan mungkin terendah adalah butir 1 dari setiap responden mendapatkan nilai 30 paling minimal. Data yang dikumpul nilai terendah dari responden adalah 81 dan tertinggi adalah 116. Berdasarkan data penelitian minat belajar yang diperoleh dari perhitungan program SPSS untuk kecenderungan harga yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Data deskriptif minat belajar Statistik Deskriptif Minat Belajar Mean 99.82 Std. Error of Mean 1.038 Median 101.00 Mode Std. Deviation 9.515 Variance 90.534 Range 35 Minimum 81 Maximum 116 Sum 8385 Dari penggolongan tingkat gejala yang diamati yaitu minat belajar dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Sehingga kategori yang didasarkan pada simpangan baku ideal dan skor ideal adalah sebagai berikut. 3. Dari identifikasi atau kecenderungan sedang dan tingginya minat belajar yang didasarkan pada tiga kategori di atas harga mean Tinggi : X ≥ M+ 1SD Sedang : M - 1SD ≤ X M + 1 SD Rendah : X ≤ M– 1SD