28
b. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas antibakteri dan sudut kontak dari kelima jenis kain.
c. Variabel kontrol
Variabel terkontrol pada penelitian ini adalah temperatur inkubasi, temperatur reduksi AgNO
3
, konsentrasi AgNO
3
yang dipakai, bahan pereduksi AgNO
3,
dan media pertumbuhan bakteri.
III. INSTRUMEN PENELITIAN
a. Alat 1. Spektrofotometer UV-Vis
2. Neraca analitik 3. Alat-alat gelas
4. Batang pegaduk 5. Termometer
6. Shaker 7. Pembakar bunsen
8. Oven 9. Cawan petri
10. Busur derajat 11. Jangka sorong
b. Bahan 1. Kain katun
2. Silver nitrat padatan AgNO
3
29
3. Kulit buah manggis Garcinia mangostana L. 4. Akuades
5. Hexadecyltrimethoxysilane HDTMS 6. Etanol 4
7. Polivinil alkohol PVA
IV. PROSEDUR KERJA
a. Ekstraksi kulit buah manggis Garcinia mangostana L.
Kulit buah manggis segar sebanyak 20 gram dimasukkan ke dalam gelas beker, lalu ditambahkan 50 mL aquades, kemudian dipanaskan
hingga mendidih pada suhu 91°C. Setelah mencapai suhu ruang, air
rebusan tersebut disaring menggunakan kertas saring Whatman no.42.
b. Preparasi dan karakterisasi nanopartikel perak Ag dengan ekstrak
kulit buah manggis
Larutan AgNO
3
10
-3
M sebanyak 40 mL dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 mL, lalu ditambahkan 2,5 mL air rebusan kulit buah
manggis, kemudian didiamkan selama 5 menit. Selanjutnya,
ditambahkan larutan PVA 1. Karakterisasi larutan campuran berupa
warna, spektrum serapan UV-Vis pada waktu ke 3 dan 7 hari. c. Aplikasi nanopartikel perak pada bahan tekstil
Bahan tekstil katun dicuci, disterilisasi, dan dikeringkan. Lalu dipotong dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Sampel direndam dalam koloid
30
nanopartikel perak pada erlenmeyer 250 mL kemudian dishaker pada 153 rpm selama 24 jam dan dikeringkan pada 70
⁰C.
d. Hidrofobisasi atau modifikasi permukaan bahan tekstil dengan
HDTMS
Larutan etanol HDTMS 4 ditambahkan ke bahan tekstil katun. Selama 1 jam dishaker pada temperature kamar. Sampel dikeringkan
pada suhu 80 ⁰C selama 10 menit. Selanjutnya proses curing pada suhu
130 ⁰C selama 1 jam. Karakterisasi pada bahan katun dengan teknik
sudut kontak.
e. Uji sudut kontak Kain katun diletakkan pada tempat yang datar. Sebanyak 1 tetes
akuades diteteskan menggunakan pipet tetes yang berjarak 1 cm di atas permukaan kain. Selanjutnya dilakukan pemotretan terhadap kain yang
telah ditetesi akuades. Pengujian dilakukan pada kelima jenis kain secara bergantian.
f. Uji antibakteri
Inkubasi bakteri pada suhu ruang selama 24 jam. Sebanyak 0,1 mL bakteri dituang ke media pada cawan petri. Kelima jenis kain katun
ditempatkan pada petri secara melingkar dengan jarak sama. Pengujian antibakteri dilakukan setiap 3 jam sekali untuk mengukur perubahan
zona hambat yang terbentuk.