28
juga merupakan usaha untuk mendorong rakyat Indonesia mengunjungi dokter gigi secara rutin sebagai bagian dari kebiasaan pencegahan gigi
berlubang.
2.1.8 Iklan Pasta Gigi Pepsodent
Iklan berdasarkan tujuannya terbagi atas iklan standar dan iklan layanan masyarakat. Iklan standar adalah iklan yang ditata secara
khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media dan juga bertujuan mendapatkan
keuntungan ekonomi, utamnya adalah peningkatan penjualan. Sedangkan iklan layanan masyarakat digunakan untuk menyampaikan
informasi, persuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial.
Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal terutama di Indonesia, sejak awal keberadaannya selalu memberikan lebih dari
sekedar kemajuan dasar. Pepsodent adalah pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang secara
aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan periksa gigi gratis. Sejak itu
Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap
Pepsodent memahami bahwa banyak bagian di Indonesia yang memahami masalah gigi dan juga dihadapkan pada masalah rendahnya
29
jumlah dokter gigi dan jumlah penduduk itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa program Pemeriksaan gigi Pepsodent yang dirancang untuk
menjangkau orang-orang ini dengan memberikan perawatan dan pendidikan gigi dengan cara yang menyenangkan dan memungkin
2.1.9 Khalayak Televisi
Dalam setiap proses komunikasi, pesannya selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai komunikan yang disampaikan oleh
komunikator. Istilah khalayak media berlaku universal dan secara sederhana dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi
pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media atau komponen isinya. Pemirsa televisi adalah massa dan memiliki perbedaan jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta kerangka acuan dan lapangan pengalaman. Mereka adalah sasaran komunikasi massa melalui
media televisi siaran. Komunikasi dapat dikatakan efektif, jika pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik terus minatnya, mengerti,
tergerak hatinya dan melakukan aktifitas apa yang diinginkan pembicara Effendy, 2000:84.
Siaran televisi dengan sifatnya yang audio visual suara dan gambar dapat diikuti secara bersamaan oleh semua lapisan
masyarakat dimanapun sesuai dengan kemampuan mereka. Bahkan orang-orang buta huruf atau tidak dapat membaca sekalipun, dapat
mengikuti dan mencerna siaran televisi sesuai dengan kemampuan
30
mereka. Terlebih selama menyaksikan televisi orang dapat melakukan berbagai kegiatan sambil tetap menonton televisi.
2.1.10 Teori S-O-R Stimulus – Organism – Response