30
mereka. Terlebih selama menyaksikan televisi orang dapat melakukan berbagai kegiatan sambil tetap menonton televisi.
2.1.10 Teori S-O-R Stimulus – Organism – Response
Teori ini awalnya berasal dari teori psikologis, kemudian menjadi teori komunikasi karena objek material dari psikologis dan
ilmu komunikasi adalah sama, yaitu jiwanya meliputi komponen- komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Efek
yang ditimbulkan dari teori ini adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
kesesuaian antar pesan dan reaksi komunikasi. Unsur-unsur dalam teori ini adalah :
a. Pesan Stimulus-S, merupakan pesan yang disampaikan
komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa lambang atau tanda.
b. Komunikan Organism-O, merupakan keadaan komunikan disaat
menerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima sebagai informasi, dan komunikan akan memperhatikan
informasi yang di sampaikan komunikator. Perhatikan disisni diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang
disampaikan melalui tanda dan lambing. Selanjutnya, komunikan mencoba mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan
yang disampaikan oleh komunikator.
31
c. Efek Response-R, merupakan dampak daripada komunikasi. Efek
dari komunikasi adalah perubahan perilaku. Effendy,1993:253
stimulus
Gambar 1. Gambar teori S-O-R
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan
yang disampaikan pada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan.
Kemampuan komunikan mengerti tentang stimulus atau pesan ada setelah sebelumnya komunikan menerima dan mengelolah pesan tersebut,
selanjutnya maka terjadi kesediaan untuk mengubah sikap. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan
mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikan akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya setelah komunikan
mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah perilaku Effendy,2000:254
Response Organism :
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan
32
2.2 Kerangka Berfikir
Kurangnya kesadaran masyarakat terutama anak-anak untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi serta mencegah penyakit gigi, juga
memeriksa diri secara rutin ke sarana pelayanan medis kesehatan gigi. Hal ini sangatlah penting mengingat tingkat kesehatan gigi masyarakat
Indonesia dan kesadaran masyarakat terutama anak-anak untuk memelihara kesehatan gigi cukup memprihatinkan.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha melihat tingkat pengetahuan siswa SD di Surabaya tentang isi pesan iklan pasta gigi Pepsodent versi
”Periksa Gigi” di media Televisi. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori S-O-R. Hal ini yang dilakukan pasta gigi
Pepsodent dengan membuat iklan televisi yang kreatif dengan menggunakan unsur-unsur iklan yang dibuat sedemikian rupa untuk
memberikan informasi kepada khalayak. Melalui iklannya yang menarik serta adanya penyuluhan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010 diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi serta mencegah penyakit gigi yang diadakan bulan Juli
2010, masyarakat akan diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi gratis dilanjutkan dengan tindakan jika ditemukan permasalahan pada
gigi mereka. Pemeriksaan gigi gratis ini akan banyak melibatkan civitas akademika dari fakultas kedokteran gigi yang terlibat, baik dosen maupun
mahasiswa. Adapun fasilitas yang akan diberikan pada masyarakat adalah penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi, satu