19
penyebaran yang massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum. Effendy, 1993:81.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan
pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk ngobrol dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang televisi adalah
teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu. Morrisan, 2007:1.
2.1.3.1. Proses Komunikasi Visual Periklanan
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Proses komunikasi dengan menggunakan alat atau
sarana sebagai media adalah proses komunikasi secara sekunder. Effendy, 2003:37
Proses komunikasi harus berlangsung secara “berputar”, tidak “melurus”, ini berarti idenya sebagai ekspresi dari panduan dan peristiwa
yang kemudian berbentuk pesan, setelah sampai kepada komunikan, harus diusahakan agar efek komunikasinya dalam bentuk tanggapan
mengarus menjadi umpan balik. Dengan lain perkataan komunikator harus tahu efek atau akibat dari komunikasi yang dilancarkannya itu,
apakah positif sesuai dengan tujuan, apakah negatif. Effendy, 2003:310.
2.1.3.2. Pesan Visual
20
Pesan message terdiri dari dua aspek, yakni isi atau isi pesan dan
lambang untuk mengekpresikannya. Pesan yang disiarkan media massa bersifat umum, karena memang demi kepentingan umum. Effendy,
2003:312. Pesan non verbal visual secara umum terdapat tiga jenis, yaitu
berbentuk kinestik, proksemik dan artifaktual. Pesan non verbal visual kinestik berwujud gerakan-gerakan tubuh atau badan. Ia dapat berupa
gerakan dari sebagian atau seluruh tubuh, maupun benda-benda yang digerakkan oleh pelaku komunikasi. Widyatama, 2007:17
Pesan non verbal visual jenis proksemik berbentuk jarak fisik yang dilakukan antara komunikator dan komunikan. Dalam ilmu psikologi
komunikasi, sebenarnya jarak antara komunikator dan komunikan bukan sekedar jarak tanpa makna, melainkan membangun makna tertentu.
2.1.3.3. Terpaan Media Media Eksposure
Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikasi sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena
itu efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Salah satu efek dari komunikasi massa yaitu efek konatif. Efek konatif
tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif Effendy, 2003:319.
Terpaan Exsposure merupakan dampak media massa yang akan
timbul secara kuat dan cepat apabila sebagian besar khalayak memang telah terekspos dan elektronik diperkuat dengan penelitian tentang efek
21
televisi pada masyarakat desa Sulawesi Utara, bahwa sebelum ada televisi masyarakat tidur malam lebih awal dan bangun pagi sekali untuk
bekerja, setelah ada televisi kebiasaan mereka berubah yaitu dengan seringnya masyarakat menonton televisi efek hingga larut malam
durasi sehingga menyebabkan masyarakat menjadi malas Rakhmat, 2004:221.
Terpaan media pada penelitian ini adalah seberapa sering frekuensi dan berapa lama durasi para ibu-ibu rumah tangga sebagai
khalayak dalam penelitian ini melihat berita-berita kekerasan di televisi.
2.1.4. Tingkat Pengetahuan