Sehingga tanpa disadari, media massa kemudian turut berperan juga dalam hampir seluruh kehidupan khalayak secara langsung ataupun secara
tidak langsung.
2.1.2. Media Massa Sebagai Alat Komunikasi
Media massa merupakan bentuk komunikasi dan rekreasi menjangkau masyarakat secara luas sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima
secara serentak dan sesaat. Media massa terdiri dari media cetak surat kabar, brosur, baleho, buku, majalah tabloid dan media elektronik radio, video, film,
piringan hitam, kaset, CDDVD. Media massa diidentifikasikan sebagai media sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap perilaku masyarakat.
Pesan-pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan masyarakat ke arah perilaku prososial maupun antisosial.
Penayangan berkesinambungan mengenai laporan perang seperti laporan Perang Teluk, di Somalia dan Sudan, penayangan film-film seri yang
menonjolkan kekerasan dianggap sebagai salah satu faktor yang mendorong perilaku agresif pada anak-anak yang melihatnya. Demikian juga penayangan
adegan-adegan yang berbau pornografi dan pornoaksi dilayar televisi sering dikaitkan dengan perubahan moralisasi serta peningkatan pelanggaran susila
dalam masyarakat. Media massa dapat menggambarkan realitas sosial dalam berbagai aspek
kehidupan. Meskipun untuk itu, informasi atau pesan message yang ditampilkannya sebagaimana dapat dibaca di surat kabar atau majalah,
didengarkan di radio, dilihat di televisi atau internet telah melalui suatu
saringan filter dan seleksi dari pengelola media itu untuk berbagai kepentingannya misalnya : untuk kepentingan bisnis atau ekonomi, kekuasaan
politik, pembentukan opini publik, hiburan entertainment hingga pendidikan. Terlepas dari berbagai kepentingan yang melatarbelakangi pemunculan
suatu informasi atau pesan yang disajikan oleh media massa, kiranya tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa pada
massa kini pertemuan orang
dengan media massa sudah tidak
lagi dapat dielakkan.
Tidaklah berlebihan kiranya
jika pada
abad 21 disebut sebagai
alat komunikasi massa.
Pesatnya perkembangan
media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras hardware, maupun perangkat lunak
software, akan membawa perubahan peranan sebagai penyampai pesaninformasi.
Gambar 2.1. Media Massa Cetak Faktor-faktor yang menyebabkan pemilihan media massa sebagai media
sosialisasi antara lain : a.
Media massa, khususnya televisi telah begitu memasyarakat. b.
Media massa berpengaruh terhadap proses sosialialisasi. c.
Orang-orang lebih mengandalkan informasi yang berasal dari media massa daripada orang lain.
d. Para orang tua dan pendidik, baik secara sendiri maupun bersama-sama
dapat meminimalisasikan pengaruh negatif media massa dan mengoptimalkan dampak positifnya.
Sebagai konsekuensi logis dari pemanfaatan media massa sebagai media sosialisasi di tingkat persekolahan, terdapat paling tidak 4 buah efek
pemanfaatan media massa yaitu : a.
Efek kehadiran media massa yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa secara fisik.
b. Efek kognitif yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang
diketahui, dipahami at au dipersepsi siswa. c.
Efek efektif yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci siswa.
d. Efek behavioral yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati
mencakup pola-pola tindakan kegiatan atau kebiasaan berprilaku siswa. Media massa adalah wahana terpenting dalam penyebarluasan informasi.
Keterlambatan media siaran dalam memberikan respon terhadap peristiwa- peristiwa penting seperti bencana, agak sulit diterima. Dalam daat-saat genting
seperti itu, hanya media siaranlah yang menjadi andalan utama masyarakat karena media cetak dan media online memiliki keterbatasan dari segi waktu
dan aksesbilitas. Dampak positif media massa sebagai media sosialisasi :
a. Memberi informasi secara luas,
Masyarakat dapat memperoleh informasi secara luas sehingga
pesan informasi yang sama dapat diterima serentak dan sesaat dari berbagai sumber terutama dari media massa, apakah dari siaran
televisi dan radio media elektronik, surat kabar dan majalah media cetak, komputer pribadi atau bahkan internet.
Televisi mempunyai pengaruh positif seperti meransang interaksi,
meransang eksperimen dan pertumbuhan mental sosial anak, serta memperluas cakrawala pengetahuan.
Dibanyak negara termasuk Indonesia, televisi juga dimanfaatkan
untuk menayangkan siaran-siaran pendidikan, seperti yang dilakukan oleh TVRI, TVI dan TVEdukasi TVE.
b. Media massa berperan sebagai media pendidikan diperlukan untuk
membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan media massa sebagai media sosialisasi antara lain :
Penghilangan privacy.
Meningkatkan kekerasan, semakin banyak tayangan mengandung
kekerasan bisa berdampak pada meningkatnya jumlah tindakn kekerasan karena meniru adegan kekerasan yang sudah ada.
Mengubah gaya hidup masyarakat.
Perubahan moralisasi dan peningkatan pelanggaran susila dalam
masyarakat.
2.1.3. Pengertian Berita