Pada diatas dapat diketahui bahwa responden yang bersekolah di SMA Negri I Komodo dan SMA K St. Ignatius Loyola mempunyai keseimbangan
yaitu 50 responden atau 50 untuk SMA Negri I Komodo dan 50 responden atau 50 untuk SMA K St. Ignatius Loyola. Terbukti saat penulis
menyebarkan kuisioner sebanyak 50 kuisioner untuk tiap sekolah, hasil yang didapat pun sesuai dengan harapan penulis.
4.2.2. Penggunaan Media
Penggunaan media dalam penelitian ini berfungsi untuk memisahkan responden yang mengetahui dan yang tidak mengetahui berita menurunnya
tingkat kelulusan Ujian Nasional SMAMA sederajat di media massa. Selain itu penggunaan media juga digunakan untuk mengetahui dari media massa
mana pastinya responden mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional SMAMA sederajat. Hal tersebut dijelaskan dalam tabel
berikut.
Tabel 4.5 Media Yang Digunakan Oleh Responden Untuk Mengetahui Masalah Menurunnya Tingkat Kelulusan Ujian Nasional
SMAMA Sederajat Jumlah
Prosentase No.
Jenis Media
Nama Media Per Nama
Media Per Jenis
Media Per Nama
Media
Per Jenis Media
1. Trans TV
1 1
2. TV ONE
24 25
3. METRO TV
15 15
4. SCTV 10
5. TVRI 6
6 6. GLOBAL
2 2
7. AN TV
2 2
8. RCTI 4
4 9.
Televisi
TVE 1 65
1
65
10. Komodo FM
1 1
11. RPD Mabar
3 3
12.
RADIO RRI 3
9 3
9
13. Pos Kupang
11 11
14. Flores Pos
11 11
15.
Media Cetak
Kompas 2 24
2
24
16. Lainnya
Data Sekolah 2
2 2
2
Total 100 100
100
100
Sumber : Kuisioner Penggunaan Media III.2 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar
65 mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media Televisi tepatnya TV One yakni sebesar 24. Selain itu sebesar
15 responden mengetahui masalah tersebut dari stasiun Metro TV, 10 dari
stasiun SCTV, 6 dari stasiun TVRI, 5 dari stasiun RCTI, masing-masing 2 dari stasiun Global TV dan AnTV, dan masing-masing sebesar 1
responden mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari stasiun Trans TV dan TVE.
Dari data yang ada, dapat diasumsikan bahwa mayoritas responden mengetahui berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari
media elektronik televisi tepatnya stasiun TV One sebesar 24. Hal ini membuktikan bahwa responden mengetahui masalah tersebut dari TV One
karena TV One yang semula bernama Lativi merupakan televisi dengan komposisi acara 70 berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan.
Dengan komposisi program berita sebesar 70 tentunya akan lebih mudah bagi responden untuk mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian
Nasional 2010 dari stasiun TV One. Disamping itu frekuensi dan durasi penayangan masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 di TV
One lebih tinggi dibanding media lain karena masalah tersebut memang di ekspose lebih mendalam oleh TV One.
Selain dari media Televisi, responden juga mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media radio.
Berdasarkan jawaban yang diberikan responden melalui penyebaran kuisioner, peneliti menemukan kenyataan bahwa responden mengetahui berita tersebut
dari 3 media Radio yang mengudara di Kabupaten Manggarai Barat, yakni 1 dari Komodo FM, 3 dari RPD Mabar dan 3 dari RRI.
Selain media elektronik, reaponden juga mengetahui berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media cetak yaitu masing-masing
sebesar 11 dari Pos Kupang dan Flores Pos dan sebesar 2 dari Kompas. Akan tetapi dalam hal ini tidak satu pun dari seratus responden yang mengisi
kuisioner menyatakan bahwa masalah tersebut mereka ketahui melalui media Online. Tidak hanya media elektronik, media cetak dan online, responden juga
mengetahui masalah menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media lain yakni sebesar 2 dari data kelulusan sekolah.
Sebesar 65 responden mengetahui berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media Televisi, sebesar 9 dari media Radio, sebesar
24 dari media cetak, 0 responden memilih media online atau dengan kata lain, dari 100 responden yang ada di dalam penelitiain ini tidak satupun dari
100 responden tersebut yang mengetahui berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional 2010 dari media online. Hal ini membuktikan penggunaan
media online masih terbatas, karena tidak semua orang bisa menggunakan teknologi dalam media on-line. Selain itu juga karena pengguna online
memiliki kepentingan berbeda-beda. Maksudnya, tidak semua penggunaan media online untuk mencari informasi mengenai menurunnya tingkat kelulusan
Ujian Nasional 2010 pada pemberitaan di media massa tetapi punya kepentingan lain, misalnya untuk membuka situs facebook ataupun mengirim
email. Sedangkan sisanya sisanya sebesar 2 mengetahui masalah tersebut dari data kelulusan sekolah.
4.2.3. Opini Pelajar Kelas XI Tentang Berita Menurunnya Tingkat Kelulusan