Populasi Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Jumlah skor 10 – 19 termasuk rendah opini negatif Jumlah skor 20 – 29 termasuk sedang opini netral Jumlah skor 30 – 40 termasuk tinggi opini positif

3.1.3. Opini

Dalam penelitian ini opini lebih dimaksudkan sebagai suatu hal yang kemudian dinyatakan atau diekspresikan oleh pelajar kelas XI pada berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional di media massa. Yang dimaksud dengan opini dalam penelitian ini adalah suatu pendapat atau jawaban pada berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional SMAMA sederajat di media massa. Secara operasional opini dikategorikan menjadi 3 hal, yaitu : 1. Opini positif, opini yang mendukung atau memberikan pernyataan positif pada berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional. 2. Opini negatif, opini yang tidak mendukung atau memberikan pernyataan negatif pada berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional.. 3. Opini netral, opini yang tidak memilih negatif atau positif pada berita menurunnya tingkat kelulusan Ujian Nasional pada pemberitaan di media massa. Effendi, 2001.

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari obyek penelitian Bungin, 2005:101. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari pelajar SMAMA sederajat yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan kategori pelajar kelas XI tahun ajaran 2009-2010. Berdasarkan data statistik dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, diketahui jumlah pelajar kelas XI tahun ajaran 2009-2010, di Kabupaten Manggarai Barat berjumlah 1049 jiwa yang berasal dari 14 SMAMA sederajat. Namun hanya 13 Sekolah Menengah AtasMA sederajat yang dimasukkan dalam penelitian kali ini sebab satu sekolah lainnya pada akhir tahun ajaran 2010 belum memiliki kelas XI. sumber : jurnal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Berikut jumlah siswa kelas XI tahun ajaran 2009-2010 dalam tabel : Tabel 3.1. Jumlah Pelajar Kelas XI Tahun Ajaran 2009-2010 di Kabupaten Manggarai Barat NO Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas II Tahun Ajaran 2009 – 2010 1. SMAN 1 Komodo 151 2. SMA K St. Ignatius Loyola 150 3. MAN Komodo 102 4. SMAN 1 Sanonggoang 50 5. SMA St. Klaus 59 6. SMA Noa 39 7. SMA St. Familia 109 8. MA Jabal Nur 19 9. SMAN Welak 53 10. SMA Sanctissisma Frilitas 117 11. SMAN 1 Kuwus 54 12. SMAN 1 Macang Pacar 120 13. SMA Muhamadiyah 26 Jumlah Populasi : 1049 Sumber : Jurnal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kab. Manggarai Barat.

3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi penelitian. Berarti sampel dalam penelelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan pelajar kelas XI tahun ajaran 2009-2010 di Kabupaten Manggarai Barat yang berjumlah 1049 orang, dan yang mengetahui pemberitaan pada berita menurunnya tingkat kelulusan SMAMA sederajat di media massa. Sampel adalah bagian yang diamati. Bila jumlah unsur populasi itu terlalu banyak, padahal kita ingin menghemat biaya dan waktu, kita harus puas dengan sampel. Sampel mungkin menunjukkan karakteristik populasi disebut sebagai galat sampling sampling error. Sehingga galat sampling adalah perbedaan antara hasil yang diperoleh dari sampel dengan hasil yang didapat dari sensus. Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah random sampling. Responden penelitian ini dipilih berdasarkan : 1. Pelajar kelas XI 2. Untuk kategori Sekolah Menengah Atas yang ada di Manggarai Barat, NTT. 3. Pernah mengetahui berita menurunnya tingkat kelulusanUjian Nasional SMAMA sederajat di media massa. Berdasarkan hal tersebut maka responden yang didapat yaitu SMA K St. Ignatius Loyola 150 orang pelajar kelas XI mewakili sekolah swasta dan SMA N 1 Komodo 151 orang pelajar kelas XI mewakili sekolah Negri. Maka subyek dari penelitian ini adalah untuk pelajar Kelas XI di Kabupaten Manggarai Barat yang berjumlah 301 orang. Obyek dalam penelitian ini adalah Menurunnya Tingkat Kelulusan Ujian Nasional SMAMA sederajat pada pemberitaan di media massa. Sehingga untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, ditentukan dengan menggunakan rumus Yamane berikut : Rakhmat, 1993:82. Rumus Yamane : Keterangan : n : jumlah sampel yang diperlukan N : jumlah populasi d : presisiderajat ketelitian 0,1 Berdasarkan rumus Yamane, diperoleh sampel penelitian ini adalah : n = 1049 = 1049 = 91,29678 1049 x 0,1 2 + 1 1049 x 0,01 + 1 n = N N.d 2 +1 Jumlah sampel penelitian adalah 91,29. Untuk mempermudah perhitungan analisis data, hasil perhitungan diatas akan dibulatkan menjadi 100. Sehingga sampel dari penelelitian ini adalah 100 orang pelajar kelas XI di Kabupaten Manggarai Barat sebagai responden. Untuk mengetahui lebih jelas lagi tentang teknik penarikan sampel pada masing-masing sekolah, penelitian menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : N1 : jumlah sampel ditiap sekolah. N1 : urutan stratum ke 1 N : jumlah populasiseluruh pelajar n : jumlah sampel minimum yang ditetapkan. SMAN 1 Komodo : 151 x 100 = 50,166 = 50 301 SMA K St. Ignatius Loyola : 150 x 100 = 49,833 = 50 301

3.3. Teknik Pengumpulan Data