BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Belajar
Konsep belajar lebih banyak didefinisikan oleh sebagian besar ahli psikologi, dimana belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan, dikerjakan. Para ilmuwan mengartikan belajar menurut sudut pandang mereka. Beberapa definisi belajar
sebagai suatu perubahan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: a.
Witherington dalam Purwanto, Ngalim, 1992: 84 mengartikan bahwa, “belajar merupakan suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai pola perilaku baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian“.
b. Morgan et al dalam Catharina, 2006: 2 mengartikan bahwa, “belajar
merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktek atau pengalaman“.
Dari ketiga pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama yaitu:
1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku dan terjadi karena didahului
oleh proses
pengalaman. 2.
Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, diperlukan perbandingan perilaku sebelum dan
sesudah mengalami kegiatan belajar. 14
15
3. Belajar bersifat relatif permanen. Lamanya perubahan perilaku yang terjadi
pada diri seseorang adalah sukar untuk diukur. Biasanya perubahan perilaku dapat berlangsung selama satu hari, satu minggu, satu bulan, atau bahkan
bertahun-tahun Catharina, 2006: 2-3.
2.1.2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi menjadi tiga
macam oleh Horward Kingsley dalam Sudjana, Nana, 2002: 22 yaitu: keterampilan dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta sikap dan cita-cita
yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dalam menuntut suatu pelajaran yang menunjukan taraf kemampuan siswa dalam mengikuti
program belajar dalam waktu tertentu sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan. Prestasi belajar ini sering dicerminkan sebagai nilai hasil belajar
yang menentukan berhasil tidaknya siswa telah belajar. Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia.
a. faktor biologis: usia, kematangan, dan kesehatan. b. faktor psikologis: motivasi, suasana hati, minat, dan kebiasaan belajar
2. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia a. faktor manusia
16
b. faktor non manusia seperti alam, lingkungan fisik, benda, dan hewan. Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah akibat dari proses belajar yang
dilakukan oleh siswa. Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai oleh siswa Sudjana, Nana, 2002: 3.
2.1.3. Matematika