63
Kriteria Uji:
t
hitung
t
tabel
⇔ H
o
diterima alpha = 5 dengan dk = n
1
+ n
2
-2 Sudjana, 2002: 259
b. Varians kedua kelas tidak sama Rumus yang digunakan adalah
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
x x
t +
− =
Kriteria pengujiannya adalah tolak H
o
jika
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t +
+ ≥
dengan
1 2
1 1
n S
w =
dan
2 2
2 2
n S
w =
, t
1
=
1 1
1
− −
n
t
α
dan t
2
=
1 1
2
− −
n
t
α
Sudjana, 2002: 241 dimana
1
x = rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
2
x = rata-rata hasil belajar kelas kontrol S
1 2
= varians kelas eksperimen S
2 2
= varians kelas kontrol n
1
= banyaknya subyek kelas eksperimen n
2
= banyaknya subyek kelas kontrol
3.5.2.4. Uji t Satu Sampel Pihak Kanan
H :
μ ≤ 65 H
a
: μ 65
64
Rumus yang digunakan adalah
n s
x t
μ −
=
dimana x = mean
s = simpangan baku μ = nilai yang dihipotesiskan 65
n = banyaknya siswa Uji pihak kanan yang digunakan mempunyai kriteria pengujian:
Tolak H
o
jika
- 1
t
α hitung
t dengan
α = 5 dan dk = n – 1 Sudjana, 2002: 231.
3.5.2.5. Ketuntasan Klasikal
Ditinjau dari keberhasilannya dengan mengacu pada indikator yang ditetapkan Mulyasa 2007: 99 bahwa tingkat keberhasilan adalah sekurang-
kurangnya 85 dari jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari 65. Apabila suatu kelas yang dikenai suatu model pembelajaran tertentu ternyata lebih dari
atau sama dengan 85 siswa meraih nilai lebih dari 65 maka kelas dengan suatu model pembelajaran itu mampu mengantarkan siswa mencapai ketuntasan secara
klasikal. 3.5.2.6. Korelasi antara tes kemampuan berpikir kreatif matematik dan tes
hasil belajar
H :
= ρ
tidak ada hubungan H
a
: 0 ≠
ρ
terdapat hubungan
65
Rumus yang digunakan adalah r
xy
=
∑ ∑
2 2
y x
xy
dimana r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan y x
= tes kemampuan berpikir kreatif matematik dengan rumus
X X
i
−
Y = tes hasil belajar dengan rumus
Y Y
i
−
Harga yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5. Tolak H
jika r
hitung
r
tabel
. Sugiyono,
2003: 213
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu
pembelajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang dikenai model pembelajaran bernuansa Numbered-
Heads-Together NHT dan Problem Based Instruction PBI sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang dikenai model pembelajaran ekspositori. Variabel yang
diteliti adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 29 Semarang Tahun Pelajaran 20082009 pada materi
pokok segiempat. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang. Sampel penelitian yang diambil adalah kelas VII D sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Sebelum penelitian, peneliti harus melakukan analisis data awal untuk membuktikan bahwa kelas eksperimen
dan kelas kontrol berangkat dari titik tolak yang sama. Untuk membuktikannya yaitu dengan uji normalitas data awal, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata
dua pihak. Berdasarkan analisis data awal tersebut diketahui bahwa data awal berdistribusi normal, kedua kelas mempunyai varians yang sama, dan rata-rata
yang dimiliki kedua kelas tidak berbeda secara signifikan. Data kondisi awal adalah nilai tes semester 1. Nilai rata-rata data
awal kelas eksperimen adalah 76 dan nilai rata-rata data awal kelas kontrol adalah 75,2. Setelah kedua sampel penelitian diberi perlakuan yang berbeda, maka
66