27
Fase 4 Membantu siswa memecahkan masalah Siswa melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut. Guru memberikan
pengarahan atau bantuan kepada siswa tentang cara yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Fase 5 Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya
sesuai dengan yang dipanggil oleh guru, mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Dalam memanggil suatu
nomor, guru secara acak menyebut nomor 1 sampai x x adalah banyaknya siswa dalam kelompok. Anak yang terpilih dari tahap 4 adalah anak yang
diharapkan menjawab untuk mewakili kelompoknya. 3
Penutup Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusinya, membimbing
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan di rumah.
2.1.10. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik
Pengertian kreativitas dalam matematika adalah kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan berpikir kreatif
ini dicerminkan dalam 4 hal yaitu kelancaran fluency, keluwesan flexibility, keaslian originality, dan elaborasi elaboration dalam kajian bidang
matematika. Keempat hal kreativitas ini sukar untuk dipisahkan satu sama lain, tetapi dapat dilihat hal apa yang lebih dominan Munandar, 1999: 50 dalam
Dwijanto, 2007: 21.
28
Ditinjau dari cara berpikir, kreativitas adalah kemampuan yang berdasarkan pada data, dan informasi yang tersedia untuk menemukan banyak
kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban Munandar, 1999: 48 dalam
Dwijanto, 2007: 20. Pada penelitian ini untuk menilai kreativitas seseorang, akan
dikembangkan alat evaluasi yang dikembangkan oleh Munandar yaitu 4 tindakan kreatif dalam kajian matematika yaitu kelancaran menjawab fluency, keluwesan
jawaban flexibility, orisinalitas dalam berpikir matematika, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu
gagasan matematika. Kelancaran
menjawab adalah
kemampuan siswa didalam menjawab masalah matematika secara tepat yaitu jawaban yang tidak bertele-tele. Dengan
jawaban yang tepat, akan diperoleh efisiensi waktu penyelesaian masalah. Keluwesan menjawab adalah kemampuan menjawab masalah
matematika melalui cara yang tidak baku. Cara tidak baku ini diperlukan ketika masalah yang muncul memerlukan berbagai cara yang mungkin dapat ditempuh
dan cara yang tidak baku ini merupakan alternatif jawaban yang tepat. Keaslian menjawab adalah kemampuan menjawab masalah matematika
dengan menggunakan bahasa, cara, atau idenya sendiri. Masalah yang relatif baru bagi siswa memerlukan ide, cara baru dari siswa untuk dapat menyelesaikan
masalah tersebut. Dalam menyelesaikan masalah bentuk ini, siswa harus bekerja
29
keras mulai dari memahami masalah, mengembangkan ide untuk menjawab, cara mengerjakan, dan menyusun jawaban yang tepat.
Elaborasi adalah kemampuan memperluas jawaban masalah, memunculkan masalah barugagasan baru. Bentuk masalah ini adalah suatu
masalah yang setelah selesai dijawab, akan memunculkan masalah baru bagi siswa dan dapat memperluas jawaban siswa.
2.1.11. Segiempat