Model Pembelajaran Landasan Teori

22 siswa dalam kelompok. Anak yang terpilih dari tahap 4 adalah anak yang diharapkan menjawab untuk mewakili kelompoknya.

2.1.8. Model Pembelajaran

Problem Based Instruction PBI Model pembelajaran Problem Based Instruction PBI adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri Arends, 1997 dalam Asikin, 2006: 22. Model pembelajaran Problem Based Instruction PBI adalah model pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti penguasaan keterampilan KL. Pepkin, 2004: 1. 1. Ciri-ciri PBI Menurut Budi Mulyono 2003: 2-3 Problem Based Instruction PBI memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Penguasaan pertanyaan atau masalah Menurut Arends Asikin, 2006: 22 pertanyaan dan masalah yang diajukan itu haruslah memenuhi kriteria: 1 autentik 2 jelas 3 mudah dipahami 4 luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran 5 bermanfaat 23 b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin Masalah yang akan diselidiki saling berkaitan antara berbagai disiplin ilmu. c. Penyelidikan autentik Siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian yang nyata atau benar-benar konkret terhadap masalah nyata. Siswa menganalisis dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen observasi, membuat inferensi, dan menarik kesimpulan. d. Menghasilkan produk atau karya dan memamerkannya Produk atau karya nyata digunakan oleh siswa untuk didemonstrasikan kepada teman-temannya yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari. e. Kerjasama Bekerjasama memberikan motivasi untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks dan mengembangkan keterampilan berpikir maupun keterampilan sosial. 2. Tujuan PBI Problem Based Instruction dikembangkan untuk membantu siswa dalam meningkatkan: a. kemampuan berpikir b. keterampilan intelektual c. pemecahan masalah 24 d. menjadi pembelajar otonom dan mandiri 3. Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI 1 Pendahuluan Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya, memberi motivasi, mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan model pembelajaran yang akan dijalani. 2 Kegiatan Inti Guru bersama siswa membahas konsep atau teori yang diperlukan dalam kegiatan memecahkan suatu permasalahan dan membahas atau berdiskusi tentang pertanyaan masalah yang belum tuntas. Fase-fase Model Pembelajaran Problem Based Instruction PBI yaitu: Fase 1 Mengorientasikan siswa pada masalah Guru mengajukan permasalahan kepada siswa dan meminta siswa mengemukakan ide atau gagasan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Fase 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar Siswa dikelompokkan oleh guru, kemudian siswa berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya tentang permasalahan yang diberikan. Fase 3 Membantu siswa memecahkan masalah Siswa melakukan penyelidikan terhadap masalah tersebut. Guru memberikan pengarahan atau bantuan kepada siswa tentang cara yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut. 25 Fase 4 Membantu mengembangkan dan menyajikan hasil pembahasan masalah Guru meminta salah satu siswa dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil pembahasan masalah kelompok dan membantu siswa jika siswa mengalami kesulitan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hasil sementara pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Siswa menyusun kembali hasil pemikiran dan kegiatan yang telah dilakukan. 3 Penutup Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan di rumah.

2.1.9. Model Pembelajaran Bernuansa

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25