sistematik yang dinamis, konstruktif dan organik, 3 belajar merupakan suatu bentuk pengalaman-pengalaman merupakan hasil dari interaksi antara peserta
didik dengan lingkungannya. Menurut Suprijono 2012:4 Setelah mengetahui prinsip-prinsip belajar dan terjadilah proses belajar,
dengan terjadinya proses belajar seseorang akan memperoleh kemampuan sesuai dengan apa yang dipelajarinya, sedangkan Menurut B.S Bloom dalam
taksonominya 1974:223 membagi kemampuan hasil belajar menjadi tiga kelompok yaitu: 1 Kawasan kognitif, cognitive domain, 2 Kawasan afektif
affective domain, 3 Kawasan psikomotor psykomotor domain. Domain kognitif adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, pengorganisasian
dan menilai. Domain afektif adalah sikap menerima, memberikan respon, nilai, organisasi dan karakterisasi. Domain psikomotor meliputi reflex, gerakan dasar,
kemampuan perceptual, kemampuan ketahanan fisik, keterampilan, ekspresi dan komunikasi.
5. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran suatu proses yang dilakukan secara sengaja dengan berbagai macam cara yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan-pengetahuan
baru seperti kreativitas, keterampilan, dan berusaha untuk merubah perilaku seseorang kea arah yang lebih baik, sehingga pembelajaran akan selalu berusaha
membentuk diri seseorang menjadi peribadi yang lebih baik Dale H, Schunk 2012:5 pembelajaran merupakan perubahan yang
bertahan lama dalam perilaku, atau dalam kapasitas berperilaku dengan cara
tertentu, yang dihasilkan dari praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. Rombe payung 1998:23 menyatakan bahawa pembelajaran adalah pemerolehan
suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman atau pembelajaran,
Sedangkan Degeng dalam Wena 2011:2 berpendapat pembelajaran berarti upaya membelajarkan peserta didik. Dalam konsepsi umum belajar
ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku dari individu yang bersumber dari pengalaman individu itu sendiri. Kemudian menurut Trianto 2010:17
“pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak dapat di jelaskan”. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk
interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan peserta didiknya mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat di ambil pengertian bahwa pembelajaran adalah suatu proses dan usaha-usaha yang dilakukan oleh guru
dengan secara sadar kepada peserta didik, dengan tujuan untuk memberi pengaruh positif pada diri peserta didik. Dalam hal sikap, keterampilan peserta didik kearah
yang lebih baik dengan pengalaman dan pembelajaran yang telah di berikan. Didalam melaksanakan pembelajaran, akan terjadi suatu proses
pembelajaran. Surakhmad 2000:31 Proses pembelajaran merupakan proses yang terpenting karena disini akan terjadi interaksi langsung antara pendidik dan
peserta didik. Dalam proses ini terjadi campur tangan langsung antara pendidik
dengan peserta didik. Posisi pengajar dan peserta didik memiliki posisi model dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. sementara Suryosubroto 1997:19
mengemukakan bahwa proses pembelajaran akan meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan
program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif dan mencapai tujuan pengajaran.
Berikut ini ciri-ciri dari pembelajaran Max Darsono 2002:65 adapun ciri- ciri pembelajaran dibagi menjadi enam, seperti di bawah ini:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncana secara sistematis. 2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi peserta didik
dalam belajar. 3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi peserta didik. 4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menyenangkan bagi peserta didik. 5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana yang belajar yang aman dan
menyenangkan bagi peserta didik. 6. Pembelajaran dapat membuat peserta didik menerima pelajaran, baik
secara fisik dan psikologi.
6. Pengertian Pembelajaran Sejarah