Tabel 3.1 : Desain Faktorial 2x2
Variabel Eksperimental a Variabel Atributif, Minat
Belajar b Tinggi b
1
Rendahb
2
Model Pembelajaran Discovery Learning DL a
1
a
1
b
1
a
1
b
2
Model Pembelajaran
Problem Based
Learning PBL a
2
a
2
b
1
a
2
b
2
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2011:117. populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian yang
memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakan dari kelompok subjek lain Azwar, 2012: 77 Dari penjelasan diatas peneliti mengambil Target
populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri di-Kota boyolali tahun pelajaran 20152016.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut Sugiyono 2011:118. Azwar 2007: 79 menjelaskan sampel
adalah sebagian individu yang diteliti dan keseluruhan populasi yang ada. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih random
peserta didik kelas XI Sosial diperoleh SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Multi Stage Cluster Random Sampling dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
Tahap I : Mendata Sekolah
Mendata semua SMA Negeri yang ada di Kota Boyolali. Tahap II : Berdasarkan data SMA negeri yang ada di Boyolali,
kemudian dipilih sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 untuk dijadikan sampel penelitian.
Tahap III : Diperoleh sampel penelitian yaitu dua sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 yaitu SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA
Negeri 1 Teras. Tahap IV : Diperoleh secara random tingkatan kelas yang terdiri dari 2
kelas, kelas eksperimen kelas dengan model Discovery Learning yakni kelas XI
Sosial SMAN 1 Boyolali kemudian diperoleh kembali secara random kelas Kontrol kelas dengan model Problem Based Learning PBL
untuk kelas XI Sosial SMAN 1 Teras. Pemilihan kedua kelas jurusan sosial dilakukan dengan pertimbangan kelas dengan jurusan sosial pada tingkat
SMA merupakan kelas penjurusan yang lebih banyak menerima materi pelajaran Sejarah Indonesia dibandingkan dengan kelas jurusan Alam.
Secara random kedua sekolah yaitu SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1 Teras diberi perlakuan model pembelajaran yang berbeda. Masing-
masing mendapat 1 perlakuan diantara 2 model pembelajaran, yakni dengan model Discovery Learning dan model Problem Based Learning PBL.
E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional