Isolasi mesin peralatan yang akan dioverhaul Pemeriksaan Komponen

AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 198  Teknisi listrik dan elektronik.  Teknisi mekanik. 3 Penjadwalan Overhaul Overhaul Time Tabling.  Jadwal pelaksanaan overhaul, maksudnya kapan overhaul ini dilaksanakan sesuai dengan program kerja perusahaan.  Jadwal pembongkaran dismatling dan pemeriksaan komponen.  Jadwal perbaikan penggantian komponen.  Jadwal penyatuan kembali reasembling dan pengujian hasil overhaul.

b. Isolasi mesin peralatan yang akan dioverhaul

Yang dimaksud dengan isolasi mesinperalatan yang akan dioverhaul ialah memindahkan atau memisahkan mesin tersebut ke bengkel overhaul agar terpisah dari mesinperalatan yang sedang beroperasi. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan overhaul tidak terganggu dan juga tidak mengganggu. Yang perlu diperhatikan dalam isolasi ini antara lain;  Prosedur isolasi. Prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan perlu dipatuh bersama. Misalnya siapa yang harus melakukan, kapan waktunya, alat apa yang memenuhi syarat yang akan dipergunakan dan sebagainya.  Prosedur keselamatan kerja. Agar keselamatan dan kesehatan kerja terjamin kita harus mematuhi prosedur yang berlaku secara umum maupun prosedur yang ada di perusahaan. Khusus untuk sistem hidraulik misalnya, perlu mengosongkan oli bertekanan yang masih ada di dalam sistem.  Memberikan label tagged pada sub.assembly yang nantinya akan dipisah- pisahkan untuk mempermudah pada waktu penyatuan kembali reassembling.

c. Pemeriksaan Komponen

Yang dimaksud dengan pemeriksaan komponen ialah pemeriksaan seperti apa bentuk dan jenis kerusakan komponen tersebut kemudian dianalisis dan diuji sejauh manaseberat apa kerusakan tersebut terjadi. Langkah-langkah pemeriksaan adalah sebagai berikut:  Membongkarmemindahkan komponen dari induk mesinperalatan. Setiap komponen atau sub.assembly dicabut dipindahkan dari induk mesinperalatan kemudian dikirim ke bengkel yang sesuai misalnya sub.assembly gear box dikirim ke bengkel mekanik, sub.assembly kelistrikan dikirim ke bengkel listrik dan sebagainya. Ingat label atau tagged pada setiap sub.assembly jangan sampai hilang.  Dismantling atau pembongkaran. Pembongkaran komponen menjadi bagian- bagian terkecil dari komponen atau bijian, hal ini perlu dicermati dan selalu AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 199 memperhatikan gambar susunan pada maintenance manual. Alat pembongkaran seperti alat pengencang pengendor, atau alat pemukul, atau alat pemotong harus benar-benar sesuai atau cocok dengan pekerjaan yang sedang ditangani. Setelah pembongkaran selesai kemudian proses pembersihan atau pencucian dari bagian-bagian terkecil agar mudah diidentifikasi dan diperiksa.  Pemeriksaan atau pengujian komponen. Karena overhaul adalah proses perbaikan menyeluruh dari kerusakan total disebabkan keausan maka untuk bagian-bagian komponen sistem hidraulik yang diprediksi telah aus seperti seal-seal, bearing, pasakpena dan lain-lainnya, pasti sudah harus diganti kerena aus. Jadi tidak perlu diperiksa lagi. Tetapi bagian-bagian yang lain seperti piston, piston rod, cylinder barrel, valve tube, valve disc, control plunger dan lain sebagainya perlu diperiksaditest apakah kondisinya masih baik atau sudah cacat misalnya pengurangan demensi, perubahan bentuk seperti bengkok, tidak sentris atau bahkan retak atau patah.  Pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan oleh teknisi ahli dan didukung dengan alat pemeriksalat uji yang memadai di bengkel atau lab masing- masing. Ini semua harus dilaksanakan dengan cermat karena hasilnya akan digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan selanjutnya.  Pengambilan keputusan. Dari hasil pemeriksaan dan pengujian kerusakan tadi anda dapat mengambil keputusan apakah bagian tersebut perlu diganti dengan yang baru atau cukup diperbaiki saja. Misalnya poros yang bengkok diluruskan, valve disc yang berkurang ukurannya dapat dilapis lagi elektro plating dan sebagainya. Tentu saja harus diperhitungkan bahwa perbaikan ini dijamin akan mencapai kualitas yang sama dengan yang baru dengan biaya lebih murah.

d. Pelaksanaan Perbaikan Komponen