Tes Formatif: Kunci Jawaban Tes Formatif:

AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 208 dimodifikasi misalnya prosedur pengoperasian berbeda dengan yang dulu, karena adanya modifikasi mesin Untuk itu coba anda rancang jenis kartu apa yang diperlukan dan diskusikan untuk pembuatannya.

6.5 Tes Formatif:

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat 1. Apakah maksud dan tujuan perbaikan? 2. Coba sebutkan langkah-langkah perbaikan sesuai dengan sistematika 3. Apakah pentingnya diagnose kerusakan? 4. Adanya kerusakan dalam suatu sistem biasanya ditengarai dengan tanda-tanda. Sebutkan tanda-tanda tersebut 5. Langkah-langkah apakah seseorang harus melakukan agar dapat mendiagnosa dengan tepat? 6. Aspek apa saja yang menentukan keberhasilan diagnosa? 7. Di dalam analisis kerusakan apa saja yang perlu dianalisis? 8. Apa saja yang harus direncanakan dalam perencanaan perbaikan? AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 209 9. Apa perbedaan antara overhaul dengan perbaikan darurat? 10. Di dalam kegiatan overhaul ada istilah isolasi dan tagging. Apakah yang dimaksud dari istilah itu? 11. Penilaian perbaikan dilakukan dengan menguji hasil perbaikan. Pengujian apa sajakah yang harus dilakukan 12. Apa yang dimaksud dengan verifikasi hasil perbaikan pada prosedur recommisioning?

6.6 Kunci Jawaban Tes Formatif:

1 Perbaikan Repair fault ialah suatu tindakan terhadap mesinperalatan fasilitas yang mengalami kerusakan untuk mengembalikan kepada kondisi semula dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi kembali 2 Langkah-langkah perbaikan: a. Diagnosa kerusakan. b. Analisis kerusakan. c. Perencanaan perbaikan. d. Pelaksanaan perbaikan. e. Penyatuanperakitan kembali. f. Penilaianpengujian hasil perbaikan . g. Recommisioning. AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 210 3 Pentingnya diagnosa ialah menemukan obyek yang tepat sehingga proses perbaikan lebih cepat, tetapi kesalahan diagnosa menyebabkan kegagalan yang fatal. 4 Tanda-tanda kerusakan: a. Mesinpesawat berhentimogok. b. Terjadinya getaran yang berlebihan. c. Peningkatan suhu. d. Timbul suara-suara asing. e. Timbulnya bau-bauan asing. 5 Langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa mendiagnosa dengan tepat, ialah: a. Menguasai sistem. b. Mencari informasi dari operator. c. Mengoperasikan mesin bila mesin masih dapat dioperasikan. d. Menginspeksi atau memeriksa mesinsistem. e. Membuat daftar kemungkinan penyebab gangguan. f. Buat kesimpulan atas dasar analisis. g. Uji kesimpulan anda untuk mengambil keputusan. 6 Aspek yang menentukan keberhasilan diagnosa adalah: Keterampilan dan pengalaman Teknisi serta peralatan yang cukup. 7 Kerusakan-kerusakan yang perlu dianalisis adalah: Jenis atau tipe kerusakan, cara perbaikan, alat bahan komponen untuk perbaikan, biaya perbaikan, waktu perkiraan lamanya perbaikan. 8 Yang harus direncanakan dalam perbaikan adalah: Prosedur perbaikan, jadwal perbaikan, dan biaya perbaikan. 9 Perbedaan Overhaul dengan Perbaikan Darurat. Perbedaannya ialah bahwa overhaul itu merupakan perbaikan secara menyeluruh dari kerusakan mesin peralatan yang disebabkan oleh keausan atau karena umur pemakaian sudah mencapai jumlah jam kerja yang ditetapkan. Sedangkan perbaikan emergensi disebabkan kecelakaan. 10 Isolasi artinya memisahkan mesin yang akan dioverhaul dipisahkan dari mesin yang dipakai ke ruang bengkel overhaul. Sedangkan tagging pemberian label-label pada sub assembly dari mesin yang akan dioverhaul. 11 Pengujian hasil perbaikan yang harus dilakukan ialah: a. Uji tampakvisual. b. Uji fungsi setiap komponen. c. Uji coba kemampuan uji performance. AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 211 12 Yang dimaksud dengan verifikasi hasil perbaikan pada prosedur recommisioning adalah: Menguji ulang hasil perbaikan di lokasi di mana mesin tersebut diserah terimakan dan dilaksanakan oleh pemakai.

7. Kegiatan Belajar 7 Pengenalan Cairan Hidraulik

7.1 Tujuan Pembelajaran 7

Setelah selesai mempelajari seluruh isi yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat: 1 Menjelaskan kegunaan utama cairan hidraulik. 2 Menjelaskan fungsi-fungsi lain dari cairan hidraulik. 3 Menjelaskan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh cairan hidraulik. 4 Menjelaskan jenis-jenis cairan hidraulik yang digunakan pada sistem hidraulik. 5 Menerapkan penggunaan cairan hidraulik pada sistem hidraulik pesawat udara. 6 Mengaplikasikan penanganan dan penyimpanan cairan hidraulik.