AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 71
3. Kegiatan Belajar 3 Simbol Komponen dan Diagram Rangkaian
3.1 Tujuan Belajar 3:
Setelah selesai mempelajari seluruh isi yang terkandung dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1 Menjelaskan arti simbol-simbol komponen pada sistem hidraulik. 2 Menggambarkan grafik rangkaian sistem hidraulik secara simbol.
3 Membuat gambar rangkaian dasar sistem hidraulik secara simbol. 4 Merakit sistem hidraulik berdasarkan komponen dan perintah yang diberikan.
5 Mengidentifikasi kesalahan pembuatan rangkaian secara simbol. 6 Memperbaiki grafik yang salah dari rangkaian simbol-simbol sistem hidraulik.
3.2 Uraian Materi 3:
3.2.1 Grafik Simbol
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 72
Sistem tenaga fluida sistem hidraulik dan pneumatik telah memiliki simbol- simbol grafik sebagai bahasa untuk mengomunikasikan berbagai bentuk sirkuit dalam
sistem tenaga fluida. Simbol-simbol ini telah distandarisasi secara internasional, menganut standard DIN ISO 1219 tentu saja harus dipahami oleh masyarakat
pemakai sistem tenaga fluida. Grafik simbol untuk sistem hidraulik dan sistem pneumatik sebenarnya sama,
hanya saja ada beberapa hal yang berbeda menyangkut subtansi khusus masing- masing. Berikut ini disajikan kedua-duanya agar dapat dilihat dan dipahami
perbedaannya.
3.2.2 Grafik simbol sistem hidraulik
Grafik simbol untuk pompa hidraulik dengan panah diblok, sedang untuk pompa penumatik kompresor tidak diblok, seperti berikut:
Gambar 3-1. Simbol Pompa Pneumatik Hidraulik
Simbol pompa hidraulik dengan penghasilan jumlah aliran rata-rata tetap
Gambar 3-2 Simbol Pompa Hidraulik dengan Aliran Tetap
Grafik simbol untuk motor hidraulik
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 73
Gambar 3-3 Simbol Motor Hidraulik dengan Suplai Aliran Tetap
Grafik simbol untuk silinder hidraulik linear actuator:
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 74
Gambar 3.4 Simbol silinder hidraulik linear actuator
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 75
Grafik simbol untuk katup pengarah Directional Control Valve:
Gambar 3.5 Simbol Katup Pengarah Directional Control Valve
Grafik simbol untuk penggerak katub secara manual:
Gambar 3-6 Simbol Penggerak Katup Secara Manual
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 76
Grafik simbol untuk penggerak katup secara mekanik:
Gambar 3-7 Simbol Penggerak Katup Secara Mekanik
Grafik simbol untuk Katup Pengatur Tekanan:
Gambar 3-8 Simbol Katup Pengatur Tekanan.
Grafik simbol untuk Katup Pengatur Aliran Flow Control:
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 77
Gambar 3-9 Simbol Katup Pengatur Aliran Flow Control.
Grafik Simbol Katup-Katup:
Grafik simbol untuk check valve Gambar simbol untuk shut-off valve
a b
Gambar 3-10 Simbol untuk Katup: a Check Valve, b Shut-Off Valve
Grafik simbol untuk alat-alat ukur:
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 78
Gambar 3-11 Simbol untuk Alat-alat Ukur Instrumen
Grafik Simbol untuk Transfer Energi :
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 79
Gambar 3-12 Simbol Komponen untuk Transfer Energi
Setelah kita mengenal simbol-simbol pneumatik dan hidraulik maka gambar gambar rancangan sirkuit pneumatik dan hidraulik akan kita komunikasikan dengan
grafik simbol. Hal ini akan sangat mudah untuk menggambar maupun memahaminya. Lain
halnya bila kita menggambar rangkaian dengan menggunakan gambar benda
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 80
sesungguhnya kita akan mengalami kesulitan. Berikut ini suatu contoh sirkuit pneumatik dan hidraulik yang digambar dengan gambar benda untuk dibandingkan
dengan diagram sirkuit yang digambarkan dengan grafik simbol. Berikut ini adalah gambar rangkaian hidraulik Gambar 3-13
Gambar 3-13 Rangkaian Sistem Hidraulik
Untuk merancang diagram sirkuit kita gunakan aturan tata letak seperti gambar berikut: Working Elements, Actuating Elements, Signal Elements, Supply Elements
Service, Unit Shut-Off Valve, Reversing Valve.
Gambar 3-14 Tata letak komponen dalam diagram sirkuit
AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 81
Untuk penggerak dan kelompok katup-katup maupun supply elements diberi nomor-nomor atau angka-angka Arabic Number.
Digit pertama menunjukkan nomor aktuator dan juga aktuator mana yang dikontrol oleh unit pengatur yang sedang bekerja.
Contoh : 1 . 0; 2 . 0; 3 . 0; dst. Aktuator Working element . 1 . 1; 1 . 2; dst. Katup-katup yang mengontrol aktuator no: 1.
2 . 1; 2 . 2; dst. Katup-katup yang mengontrol aktuator no: 2.
Contoh : Diagram sirkuit hidraulik Gambar 3-15
Gambar 3-15 Diagram sirkuit hidraulik
3.2.3 Perakitan Sirkuit Sistem Tenaga Fluida