Prosedur Recommisioning Hydraulic Sistem Verifikasi hasil perbaikanoverhaul

AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 201  Uji fungsi yaitu menguji setiap komponen apakah sudah dapat bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing komponen. Pengujian ini dengan cara menjalankanmenggerakkan semua bagian yang bergerak tanpa beban sambil diamati apakah jalannya gerakannya sudah sesuai dengan yang diharapkan.  Uji coba atau running test yaitu pengujian hasil perbaikan overhaul, setelah melalui pengujian sebelumnya, dengan cara mengoperasikan mesinperalatan dengan dibebani mulai dari beban ringan hingga beban penuh selama waktu yang telah ditetapkan. Apabila dalam pengujian masih terdapat kelainan- kelainan maka bagian quality control perlu mengembalikan lagi mesinperalatan tersebut untuk disetel atau diperbaiki kembali sampai berhasil dengan baik. Setelah semua pengujian selesai dan dinyatakan baik maka bagian quality assurance mengeluarkan sertifikat tanda uji bahwa mesinperalatan tersebut telah layak untuk dioperasikan lagi. Sampai di sini anda telah menyelesaikan bahasan tentang perbaikanoverhaul sistem hidraulik dan selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas dalam lembar tugas anda

6.2.13 Serah Terima Recommisioning

Yang dimaksud dengan recommisioning ialah penyerahan kembali mesin peralatan yang telah selesai dioverhaul dari bagian maintenance ke bagian produksi lini produksi atau bagian pemakai mesinperalatan tersebut atau ke pelanggan yang menggunakan jasa overhaul di bengkel ini untuk digunakan atau dioperasikan lagi.

a. Prosedur Recommisioning Hydraulic Sistem

Dalam penyerahan dan pemakaian kembali mesinperalatan yang telah selesai dioverhaul ditempuhlah prosedur berikut :  Kepala bengkel melaporkan hasil perbaikanoverhaul kepada pimpinan perusahaan lengkap dengan data-data hasil perbaikanoverhaul dan hasil pengujiannya.  Pimpinan perusahaan memastikan kebenaran laporan.  Bila mesin dipakai di perusahaan sendiri maka pimpinan perusahaan melimpahkannya kepada pimpinan produksi atau pimpinan pemakai mesin tersebut.  Bila mesin adalah kepunyaan pelanggan maka pimpinan perusahaan memberitahukan kepada pelanggan agar yang bersangkutan mengambilnya.  Mesin hasil perbaikanoverhaul diserah terimakan.  Prosedur penyerahan juga difokuskan pada prosedur adaministrasi. Hal ini terserah kepada sistem administrasi perusahaan yang bersangkutan .

b. Verifikasi hasil perbaikanoverhaul

AIRCRAFT HYDRAULIC PNEUMATIC SYSTEM – SM. 3 202 Mesin hasil perbaikanoverhaul yang telah diserah terimakan, perlu diverifikasi terlebih dulu sebelum dioperasikan untuk produksi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :  Pemasangan kembali reinstalling yaitu memasang kembali mesin peralatan hasil overhaul, yang kemungkinan kembali ke tempat semula atau mungkin pindah ke tempat lain. Bila kembali ke tempat semula tentu saja sarana penunjangnya masih lengkap seperti fondasi, kabel listrik dan kelengkapannya, saluran udara kempa bagi mesin yang memerlukan dan lain sebagainya. Tetapi bila pindah tempat, barang kali sarana-sarana penunjang tadi perlu dibuat lagi instalasinya. Setelah semuanya lengkap dan terpasang kemudian mesinperalatan diperiksa kedatarannya leveling, dan dikencangkan pengikatannya sekuat mungkin. Setelah itu baru disambungkan ke sumber tegangan listrik dan sumber udara kempa.  Pemeriksaan pra pengoperasian yaitu apakah oli hidraulik maupun oli pelumas telah diisi sesuai dengan ketentuan, apakah kabel-kabel listrik telah tersambung dengan baik, saluran udara kempa bagi yang perlu apakah sudah tersambung denga baik, apakah sistem pendinginan sudah siap dan sebagainya.  Verifikasi kebenaran operasi mesinperalatan yaitu pengoperasian percobaan kembali oleh operator, apakah mesinperalatan dapat dioperasikan seperti semula.  Pengoperasiannya seperti uji coba running test selama waktu yang telah ditetapkan. Setelah mesinperalatan hasil perbaikanoverhaul selesai diuji coba pada lini produksi dan hasilnya memuaskan maka surat tanda serah terima ditanda tangani. Bila masih ada hal-hal yang perlu penyempurnaan maka bengkel perbaikanoverhaul seharusnya masih bertanggung jawab untuk menyempurnakan hasil perbaikan tersebut.

c. Updating Administrasi Pemeliharaan