Kesetimbangan Adsorpsi Silika Gel terhadap Kation Mg Model Isoterm Adsorpsi Kation Mg

58 isoterm Langmuir lebih sesuai dari model isoterm Freundlich karena harga koefisien korelasi R model isoterm Langmuir lebih besar dibandingkan model isoterm Freundlich pada silika gel maupun . Pada isoterm Langmuir, harga q maks yang diperoleh sebesar 5,254 x 10 -5 molg, sedangkan untuk sebesar -1,264 x 10 -4 molg. Harga q maks menunjukkan kapasitas adsorpsi maksimum. Harga K L yang diperoleh pada silika gel sebesar -10705,3 Lmol sedangkan untuk sebesar 35537,65 Lmol. Nilai K L ini menunjukkan tetapan kesetimbangan adsorpsi isotrem Langmuir. Pada isoterm Langmuir, harga koefisien relasi R mendekati 1, hal ini menunjukkan bahwa adsorben silika gel yang disintesis dari abu bagasse tebu cukup efektif untuk adsorpsi ion logam Mg 2+ dalam larutan. Pada adsorben perlu dikonsultasikan dengan model isoterm lain yang mungkin dapat memberikan harga R yang lebih tinggi. Isoterm adsorpsi Langmuir yang sesuai menunjukkan bahwa adsorpsi hanya terjadi dalam satu lapis monolayer, molekul adsorbat tidak berinteraksi satu dengan yang lain, dan adsorpsi terjadi pada permukaan adsorben yang homogen. 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Silika yang diperoleh dari bagasse tebu berstruktur amorf dan mengandung gugus silanol dan siloksan. 2. Semakin tinggi konsentrasi larutan Mg 2+ maka akan semakin besar daya adsorpsinya. 3. Model isoterm adsorpsi kaion Mg 2+ pada silika gel dari bagasse tebu mengikuti model isoterm Langmuir.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan: 1. Melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengganti bagasse tebu sebagai bahan baku pembuatan silika gel. 2. Melakukan proses adsorpsi dengan jenis kation yang berbeda untuk mengetahui apakah bagasse tebu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk SRF bagi jenis kation yang lain. 60 DAFTAR PUSTAKA Agus Farid Fadli, Rachmat Triandi Tjahjanto, dan Darjito. 2013. Ekstraksi Silika dalam Bagasse Tebu Menggunakan Metode Kontinyu. Kimia Student Journal. 12. Hlm. 182-187. Agus Prastiyanto, Choiril Azmiyawati, dan Adi Darmawan. 2010. Pengaruh Penambahan Merkaptobenzotiazol MBT terhadap Kemampuan Adsorpsi Silika dari Kaca pada Ion Logam Kadmium. Laporan Penelitian. Universitas Diponegoro. Semarang: Jurusan Kimia. Akhinov A. F. 2010. Sintesis Silika Aerogel Berbasis Abu Bagasse dengan Pengeringan pada Tekanan Ambient. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses 2010. ISSN: 1411-4216 Angelina Rosmawati, Rachmat Triandi Tjahjanto, dan Yuniar Ponco Prananto. 2013. Variasi Metode Preparasi Gel Pada Sintesis Aerogel Silika dari Bagasse tebu. Kimia Student Journal. 12. Hlm. 161-167. Arizanova dan Vantiningtyas. 2010. Sintesis Silika Aerogel Berbasis Abu Bagasse untuk Media Penyimpan Hidrogen. Skripsi. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November. Asep Saepudin. 2009. Uji Kinerja Adsorben Histidin-Bentonit dalam Prototipe Kemasan Flow dan Batch terhadap Pestisida Endosulfan dalam Air Minum. Skripsi. Bandung: FPMIPA-UPI. Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika, Jilid 2, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Auda H. Y. 2009. Spektroskopi Difraksi Sinar-X X-ray DifractionXRD. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Balai Informasi Pertanian. 2005. Fermentasi Ampas Tebu untuk Pakan Ternak. Yogyakarta: BPTP. Bandyopadhyay, A., M. D. Sarkar, dan A. K. Bhowmick. 2005. PolyVinyl AlcoholSilica Hybrid Nanocomposites By Sol-Gel Technique: Synthesis And Properties. Journal of Materials Science. Vol. 40:5233- 5241. Castellan, G. W. 1983. Physical Chemistry. London: Addison Publisishing Company. 61 Cestari, A.R. 2000. Thermochemical Investigation on The Adsorption of Some Difalent Cation of Modified Silicas Obtained from Sol-Gel Process. Thermochemical Acta. No. 348. Hlm. 25-31. Chakraverty, A., Mishra, P., dan Banerjee, D. 1988. Investigation of Combustion of Raw and Acid-Leached Rice Husk for Production of Pure Amorphous White Silica. Journal of Materials Science. Vol. 23. Hlm. 21 -24. Chandrasekhar, S., Pramada, P.N., dan Majeed, J. 2006. Effect of calcination temperature and heating rate on the optical properties and reactivity of rice husk ash. Journal of Materials Science. Vol. 41. Hlm. 7926-7933. Claudio, Airoldi dan Luiza N.H., Arakaki. 2001. Immobilization of Ethylenesulfide on Silica Surface through Sol Gel Process and Some Thermodynamic Data of Divalent Cathion Interactions. Polyhedron. 209-10. Hlm. 929-936. Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Delle, A.S. 2001. Factors affecting sorption of organic compounds in natural sorbentwatersystemsand sorption coefficients for selected pollutants. Journal of Physical and Chemical. No.30. Hlm. 187. Dian Meirawati, Sri Wardhani, dan Rachmat Triandi Tjahjanto. 2013. Studi Pengaruh Konsentrasi HCl dan Waktu Aging Pematangan Gel Terhadap Sintesis Silika Xerogel Berbahan Dasar Pasir Kuarsa Bangka. Kimia Student Journal. 22. Hlm. 524-531. Dwi R.M., Nuryono, dan Eko S.K. 2010. Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi yang Diimobilisasi dengan 3-trimetoksisilil-1- propantiol. Sains dan Terapan Kimia. 42. Hlm. 150-167. El Shafei, G. 2002. Effect of Pore Structure on Surface Characteristics of Zirconium Phosphate-Modified Silica. Journal of Colloid and Interface Science. 2502. Hlm. 394-399. Fahmiati, Nuryono, dan Narsito. 2006. Termodinamika Adsorpsi CdII, NiII, dan MgII pada Silika Gel Termodifikasi 3-Merkapto 1,2,4-Triazol. Indonesian Journal of Chemistry. 61. Hlm. 52-55. Foth, H. D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Edisi Keenam. Terjemahan oleh Adi Sumarno. Jakarta: Erlangga. 62 Govindarajan dan G. Jayalakshmi. 2011. XRD, FTIR and Microstructure Studies of Calcined Sugarcane Bagasse Ash. Pelagia Research Library. 23. Hlm. 44-54. Griffith, P. 1975. Chemical Infrared Fourier Transform Spectroscopy. New York: John Wiley Sons. Guo-ding Zhou, Da-quan Zhang, dan Li-xin Gao. 2004 Inhibition of copper corrosion in aerated hydrochloric acid solution by heterocyclic compounds containing a mercapto group. Corrosion Science. 4612. Hlm. 3031-3040. Halasz dan Sebastian. 1993. New Stationary Phase for Chromatography. Angew. Chem. Internat. 86. Hlm. 453-454. Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hardjono Sastrohamidjojo. 1992. Spektroskopi Inframerah. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Liberty Harsono H. 2002. Pembuatan Silika Amorf dari Limbah Sekam Padi. Jurnal Ilmu Dasar. Vol. 3. Hlm. 98-103. Havlin, J.L., J.D. Beaton, S. L. Tisdale, dan W. L. Nelson. 2004. Soil fertility and fertilizer. 7th edition. New Jersey: Peerson Prentice Hall. Ihda Mar’atus dan Agung Nugroho Catur Saputro. 2012. Preparasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Logam Nikel dalam Limbah Elektroplating. Seminar Nasional dan Pendidikan Kimia. Hlm. 163-171. Ilham Pratomo, Sri Wardhani, dan Danar Purwonegoro. 2013. Pengaruh Teknik Ekstraksi dan Konsentrasi HCl dalam Ekstraksi Silika dari Sekam Padi untuk Sintesis Silika Xerogel. Kimia Student Journal. 21. Hlm. 358- 364. Ishizaki, K., Komarneni, S., and Nanko, M.. 1998. Porous Material: Process Technology and Application. Netherland: Kluwer Academic Publisher. Ismunandar. 2006. Padatan Oksida Logam: Struktur, Sintesis dan Sifat-Sifatnya. Bandung: ITB. Isni Rosetya. 2009. Modifikasi Silika Gel dari Abu Sekam Padi dengan Gugus Sulfonat Melalui Senyawa Epoksi untuk Adsorpsi Ion Logam Magnesium dan Besi. Skripsi. Semarang: Jurusan Kimia Undip.