Berdasarkan output scatterplot gambar 2, dapat dilihat bahwa titik- titik menyebar tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regresi. Untuk mempertegas hasil uji dengan scatterplot maka dilakukan
uji heteroskedastisitas dengan uji glejser berikut ini:
Tabel 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Residual Regresi
Signifikansi Kesimpulan ROE
0,992 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Split_signal 0,416
Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Lampiran 10 Halaman 99
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,992 dan 0,416 yaitu lebih besar dari
0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada persamaan regresi.
5. Pengujian Hipotesis
Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang ada pada penelitian, perlu dilakukan analisis statistik terhadap data yang telah
diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis paired sampel t-test dan analisis regresi linear sederhana.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan bantuan komputer program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Hasil analisis paired sampel t-test pada hipotesis pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 10 Hasil Uji Paired Sampel T-test TVA
Variabel T
Sig.2-tailed Kesimpulan
TVA_sebelum- TVA_sesudah
-3,185 0,019
Berpengaruh
Sumber: Lampiran 11 Halaman 100 Berdasarkan tabel hasil uji paired sample t-test tabel 10 dapat
diketahui bahwa pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai t hitung sebesar -3,185 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,019. Berdasarkan
hasil uji diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari α=0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
a1
yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan atas aktivitas pemecahan saham terhadap Trading Volume
Activity perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-
2014, diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan TVA
sebelum dan sesudah stock split. Dapat dinyatakan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan TVA pada
sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terjadi perbedaan pada harga saham sebelum dan
sesudah stock split, pengujian sebagai berikut:
Tabel 11 Hasil Uji Paired Sampel T-test Harga Saham
Variabel T
Sig.2- tailed
Kesimpulan
Harga_saham_sebelum- Harga_saham_sesudah
2,535 0,044
Berpengaruh
Sumber: Lampiran 12 Halaman 101 Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis kedua
diperoleh nilai t hitung sebesar 2,535 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,044. Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari
α=0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
a2
yang menyatakan bahwa Terdapat perbedaan signifikan atas aktivitas pemecahan saham terhadap
harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2014, diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
harga saham sebelum dan sesudah stock split. Dapat dinyatakan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan
harga saham pada sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.