B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kesulitan investor dalam memprediksi tingkat keuntungan perusahaan karena adanya anggapan bahwa pengumuman pemecahan saham tidak
berpengaruh pada tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. 2. Tingginya biaya administrasi perusahaan akibat aktivitas pemecahan
saham. 3. Ketidakpahaman perusahaan atas pengaruh stock split terhadap cash
flow. 4. Ketidakkonsistenan reaksi pasar terhadap pengumuman pemecahan
saham. 5. Adanya hasil penelitian tentang dampak pengumuman pemecahan
saham terhadap likuiditas saham dan profitabilitas masa depan yang masih belum konsisten.
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini di batasi pada emitenperusahaan yang melakukan pemecahan saham stock split dan pengaruhnya terhadap
likuiditas saham dan profitablitas masa depan perusahaan, yaitu dengan melihat perbedaan TVA, hagra saham, dan pertumbuhan EAT perusahaan
terhadap aktifitas stock split. Perusahaan yang akan menjadi subyek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk
periode tahun 2011 - 2014.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Bagaimana perbedaan tingkat TVA perusahaan sebelum dan sesudah
dilakukannya pemecahan saham oleh perusahaan? 2. Bagaimana perbedaan tingkat harga saham sebelum dan sesudah
pengumuman pemecahan saham? 3. Bagaimana perubahan pertumbuhan laba bersih perusahaan akibat
pengumuman pemecahan saham?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan tingkat TVA perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.
2. Mengetahui perbedaan tingkat harga saham perusahaan sebelum dan sesudah peristiwa pemecahan saham.
3. Mengetahui perubahan tingkat pertumbuhan laba bersih perusahaan akibat peristiwa pemecahan saham.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis Diharapkan dengan penelitian ini dapat membuka wawasan yang
lebih luas bagi penulis tentang fenomena yang terjadi di pasar modal, terutama pada peristiwa stock split, dan dapat menerapkan ilmu yang
selama ini telah di dapat selama menjadi mahasiswa manajemen di Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Bagi akademisi dan peneliti lain Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan wawasan serta dapat sebagai referensi, guna pengembangan penelitian selanjutnya dan sebagai bahan pertimbangan
pada penelitian yang selanjutnya mengenai pasar modal, terutama terhadap peristiwa stock split dan pengaruhnya terhadap likuiditas
saham dan future profitability perusahaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat memperluas pandangan dan wawasan dalam berfikir mengenai pasar modal, khususnya terhadap
aktifitas stock split pemecahan saham serta implikasinya terhadap likuiditas saham dan profitabilitas masa depan perusahaan untuk
penentuan keputusan investor dalam penanaman modal. 4. Bagi pengembangan disiplin ilmu
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan mengenai pasar modal dan kejadian yang terjadi
didalamnya, serta dapat menjadi stimulus untuk peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel-variabel lainnya.
5. Bagi pihak laininvestor Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi pada
investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ketika terjadi aktifitas stock split pemecahan saham dalam
perusahaan, mengenai pengaruhnya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Likuiditas Saham
a. Definisi Likuiditas
Menurut Riyanto 2001, likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran alat likuid yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada
suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan
membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, atau dengan kata lain
perusahaan tersebut belum tentu memiliki kemampuan membayar. Kemampuan membayar baru terdapat pada perusahaan apabila
kekuatan membayar-nya demikian besarnya, sehingga dapat memenuhi semua kewajiban finansialnya yang segera harus
dipenuhi. Oleh karena itu maka kemampuan membayar dapat diketahui setelah membandingkan kekuatan membayar-nya di satu
pihak dengan kewajiban-kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi di lain pihak.
Menurut Munawir 2001 likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban