7. Faktor no 3, 4, 5, dan 6 ini akan mempengaruhi volume perdagangan sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap
likuiditas 8. Harga saham
Merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui
parameter pergerakan harga-harga saham dipasar. 9. Volutasi harga saham
e. Volume Perdagangan Saham Trading Volume Activity-TVA
Volume perdagangan adalah banyaknya lembar saham suatu emiten yang diperjualbelikan di pasar modal setiap hari
bursa, dengan tingkat harga yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli saham melalui perantara broker perdagangan saham di
pasar modal. Volume perdagangan saham juga dipergunakan untuk mengukur apakah para pemodal individu mengetahui informasi
yang dikeluarkan perusahaan, dan menggunakannya dalam pembelian atau penjualan saham, sehingga akan mendapatkan
keuntungan diatas normal. Volume perdagangan saham merupakan hal yang penting bagi seorang investor, karena volume
perdagangan saham
menggambarkan kondisi
efek yang
diperjualbelikan di pasar modal. Bagi investor, sebelum melakukan investasi atau penanaman modal hal terpenting adalah tingkat
likuiditas suatu efek Wahyu dan Wijayanto, 2005 dalam Maryanne, 2009.
Menurut Ambar dan Bambang 1998, volume perdagangan saham adalah aktivitas perdagangan saham yang terjadi pada waktu
tertentu yang diperoleh dengan membandingkan atau membagi antara saham yang diperdagangkan dengan saham yang beredar di
bursa efek. Kinerja likuiditas saham suatu perusahaan dapat diukur dengan
melihat aktivitas volume perdagangan saham atau Trading Volume Activity TVA. Trading Volume Activity merupakan perbandingan
antara jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan pada periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar
pada periode tertentu, atau menurut Wahyu dan Wijayanto 2005 dalam Maryanne 2009 dapat dirumuskan sebagai berikut :
TVA =
y p
k w k y
f. Harga Saham
Harga saham pada dasarnya merupakan cerminan besarnya pengorbanan yang harus diberikan oleh investor untuk penyertaan
dalam perusahaan. Harga saham akan mengalami pergerakan sesuai dengan keluaran permintaan dan penawaran, dimana hal ini
dilakukan oleh
pertimbangan dari
para pelaku
pasar penjualpembeli. Menurut Martono 2002 harga saham
merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi pendanaan termasuk kebijakan dividen dan pengelolaan aset. Sedangkan
Rusdin 2008 menyatakan bahwa harga saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar-menawar.
Makin banyak orang yang ingin membeli, maka harga saham tersebut cenderung bergerak naik. Sebaliknya, makin banyak orang
yang ingin menjual saham, maka harga saham tersebut akan bergerak turun.
Harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa saham. Secara umumnya harga saham diperoleh untuk menghitung nilai
sahamnya. Semakin jauh perbedaan tersebut, maka hal ini mencerminkan terlalu sedikitnya informasi yang mengalir ke bursa
efek. Harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal Jogiyanto, 2008.
g. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Arifin 2004 faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah sebagai berikut :
1. Kondisi fundamental emiten. Faktor fundamental adalah faktor yang berkaitan langsung dengan kinerja emiten itu
sendiri. Semakin baik kinerja emiten, maka semakin besar