Uji kekerasan tablet Uji friabilitas kerapuhan tablet Uji waktu pembasahan Uji absorbsi air

Tabel 3.1 Formula sediaan ODT ibuprofen proses liofilisasi menggunakan kombinasi gelatin 5 dan manitol sebagai matriks dengan berbagai variasi konsentrasi Kode Formulasi Bahan mg Total Ibuprofen Gelatin 5 Manitol F1 200 200 400 F2 200 150 50 400 F3 200 100 100 400 F4 200 50 150 400 F5 200 200 400 3.3.5 Karakterisasi orally disintegrating tablet ibuprofen proses liofilisasi 3.3.5.1 Penetapan kadar ibuprofen dalam tablet Ditimbang seksama 20 tablet, kemudian digerus menjadi serbuk, dari serbuk ditimbang sejumlah zat setara 50 mg ibuprofen, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan NaOH 0,1 N dicukupkan sampai garis tanda. Kemudian larutan disaring, beberapa tetes filtrat pertama dibuang dan filtrat selanjutnya ditampung. Dari larutan tersebut dipipet 11,5 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan ditambahkan dengan NaOH 0,1 N sampai batas tanda. Selanjutnya diukur secara spektofotometri UV pada panjang gelombang maksimum. Dihitung kadar ibuprofen. Dalam Farmakope Indonesia Edisi IV, tablet ibuprofen mengandung zat berkhasiat tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket.

3.3.5.2 Uji kekerasan tablet

Pemeriksaan kekerasan tablet menggunakan alat Hardness Tester Copley dengan cara diambil 6 tablet masing-masing diletakkan pada tempat yang tersedia pada alat tersebut dengan posisi tidur, alat diatur kemudian Universitas Sumatera Utara tombol ditekan. Pada saat tablet pecah, angka yang terbaca pada layar digital dicatat. Persyaratan kekerasan untuk ODT adalah 0,1-3 kP 1 kg = 1 kP Abu- Izza, 2004.

3.3.5.3 Uji friabilitas kerapuhan tablet

Pemeriksaan kerapuhan ODT dilakukan dengan alat Friabilator Copley. Pemeriksaan uji kerapuhan tablet dilakukan dengan cara diambil 10 tablet, kemudian dibersihkan satu per satu dengan menggunakan kuas. Tablet yang sudah dibersihkan tersebut ditimbang sekaligus dan dicatat beratnya a gram. Masukkan ke dalam alat friabilator tester,putar dengan kecepatan 25 putaran per menit selama 4 menit. Setelah 4 menit tablet diambil dan dibersihkan lagi dengan kuas satu per satu, ditimbang sekaligus, dan dicatat beratnya b gram. Pengurangan berat menunjukkan nilai kerapuhan tablet dan dinyatakan dalam persen terhadap berat tablet mula-mula. Nilai kerapuhan tablet dianggap cukup baik bila 0,1-0,9 Saurabh, et al., 2012. �������ℎ�� = � − � � × 100 3.3.5.4 Uji waktu hancur 3.3.5.4.1 Uji waktu hancur menggunakan disintegration tester Alat: Disintegration tester Copley Cara: Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet. Digunakan 800 ml air dengan suhu 37º ± 2ºC sebagai medium. Dimasukkan 1 tablet pada masing–masing tabung dari keranjang. Kemudian alat dijalankan dengan frekuensi naik dan turun keranjang 30 kali per menit. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera Universitas Sumatera Utara pada monografi, angkat keranjang dan amati keenam tablet. Semua tablet harus hancur sempurna. Persyaratan : Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet kurang dari 1 menit Manivannan, 2009.

3.3.5.4.2 Uji waktu hancur dengan alat termodifikasi

Satu tablet dimasukkan ke dalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml aquadest. Dicatat waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur sempurna.

3.3.5.4.3 Uji waktu hancur dalam rongga mulut

Uji ini menggunakan sukarelawan untuk 4 kode formula ODT yang terbentuk sempurna. Sebelum memulai uji, sukarelawan diharuskan kumur- kumur terlebih dahulu. Satu tablet ODT diletakkan di atas lidah dan dibiarkan tablet hingga hancur sempurna. Setelah itu, tablet dapat diludahkan. Dicatat waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur sempurna di mulut Fu, et al., 2004.

3.3.5.5 Uji waktu pembasahan

Kertas saring yang berbentuk lingkaran diletakkan ke dalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml aquadest yang mengandung zat warna larut air metilen blue. Satu tablet diletakkan perlahan-lahan dibagian tengah cawan petri tersebut, kemudian dicatat waktu pembasahan sempurna dari tablet. Waktu pembasahan wetting time adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat permukaan atas dari tablet menyerap warna Singh dan Singh, 2009. Uji ini dilakukan terhadap 6 tablet. Universitas Sumatera Utara

3.3.5.6 Uji absorbsi air

Kertas saring yang berbentuk lingkaran diletakkan ke dalam cawan petri berdiameter 9 cm yang telah berisi 9 ml larutan warna metilen blue 0,1 bv dalam air suling. Satu tablet diletakkan perlahan-lahan di bagian tengah cawan petri tersebut, kemudian dicatat waktu pembasahan sempurna dari tablet, kemudian ditimbang berat tablet sebelum dan sesudah terbasahi. Rasio absorbsi air dihitung dengan rumus R = wa - wb wb x 100 dimana wb adalah berat tablet sebelum menyerap air dan wa adalah berat tablet setelah menyerap air Singh dan Singh, 2009.

3.3.5.7 Uji keseragaman sediaan keragaman bobot