menentukan software aplikasi komputer untuk membuat modul yang berupa Microsoft Office Word 20013, Adobe Photosop CS6, CorelDraw X5. Setelah
itu peneliti membuat desain cover depan dan belakang modul dan mencari buku referensi tentang penyusunan modul pembelajaran sebagai referensi dan
dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
3. Mengembangkan Produk Awal
a.
Membuat Desain Produk dan Materi Pembelajaran
Desain produk yang nantinya akan diproduksi disesuaikan dengan kebutuhan siswa di kelas, dan materi pengembangan yang dipakai haruslah
sesuai dengan standar kompetensi dan kurikulim yang digunakan di sekolah.
b.
Membuat Cover Modul
Dalam pembuatan cover modul harus sesuai dengan isi di dalam modul. Cover dibuat dengan desain yang menarik dan disesuaikan dengan
usia anak Sekolah Menengah Atas sehingga siswa tertarik untuk mempelajari modul tersebut.
c.
Membuat Desain Setiap Bab
Pada desain setiap bab ini digunakan sebagai pembatas latar halaman bab. Desain yang digunakan setiap bab dibuat memiliki kemiripan pada
awal bab, tetapi pada setiap isi bab dibuat desain dan warna yang berbeda sehingga setiap bab memiliki ciri khas tersendiri.
d.
Penyusunan Materi
Penyusunan materi dilakukan dengan menggunakan referensi buku-
buku ornamen nusantara yang disesuaikan dengan silabus dan standar kompetensi. Adapun materi tersebut adalah sebagai berikut:
a Kompetensi Dasar:
Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan tekhnik dan corak di wilayah Nusantara
b Indikator:
1 Mengidentifikasi karya seni rupa terapan Nusantara dua dimensi.
2 Menjelaskan karya seni rupa terapan dua dimensi wilayah nusantara.
3 Membuat rancangan desain terapan atau seni batik.
c Materi Pembelajaran:
1 Karya seni rupa terapan Nusantara dua dimensi
2 Jenis karya seni rupa terapan dua dimensi
3 Melakukan praktik atau membuat rancangan
e.
Penyusunan Gambar
Kualitas isi modul dapat dipengeruhi dengan pemilihan gambar, dimana gambar harus disesuaikan dengan isi modul dan mempunyai kualitas
yang baik.