kurikulum yang di terapkan oleh sekolah tersebut menjadi kurikulum 2013. Penjelasan dari tiap langkah pengembangan di atas adalah seperti berikut ini:
1. Pengumpulan Data dan Informasi
Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan informasi-informasi. Informasi yang dimaksud adalah informasi yang
nantinya akan dimasukkan kedalam penelitian mengenai pelaksanaan pembelajaran.
Analisis yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kegiatan belajar mengajar dengan observasi kelas, wawancara dengan guru mata
pelajaran Seni Budaya. Observasi yang dilakukan dengan mencari informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran, media apa saja yang sudah
pernah digunakan, sarana dan prasarana yang ada di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Dari analisis di atas dapat ditentukan topik materi Batik, keluasan dari topik yang dibahas di sesuaikan dengan Standak Kompetensi SK, dan
Kompetensi Dasar KD SMA untuk kelas X semester 2. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat dan mengembangkan bahan ajar berupa modul
pembelajaran. Modul ini berisi tentang materi batik Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Melakukan Perencanaan
Peneliti membuat garis besar isi modul lengkap dengan komponen instruksional modul pembelajaran, setelah menentukan garis besar peneliti
menentukan software aplikasi komputer untuk membuat modul yang berupa Microsoft Office Word 20013, Adobe Photosop CS6, CorelDraw X5. Setelah
itu peneliti membuat desain cover depan dan belakang modul dan mencari buku referensi tentang penyusunan modul pembelajaran sebagai referensi dan
dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
3. Mengembangkan Produk Awal
a.
Membuat Desain Produk dan Materi Pembelajaran
Desain produk yang nantinya akan diproduksi disesuaikan dengan kebutuhan siswa di kelas, dan materi pengembangan yang dipakai haruslah
sesuai dengan standar kompetensi dan kurikulim yang digunakan di sekolah.
b.
Membuat Cover Modul
Dalam pembuatan cover modul harus sesuai dengan isi di dalam modul. Cover dibuat dengan desain yang menarik dan disesuaikan dengan
usia anak Sekolah Menengah Atas sehingga siswa tertarik untuk mempelajari modul tersebut.
c.
Membuat Desain Setiap Bab
Pada desain setiap bab ini digunakan sebagai pembatas latar halaman bab. Desain yang digunakan setiap bab dibuat memiliki kemiripan pada
awal bab, tetapi pada setiap isi bab dibuat desain dan warna yang berbeda sehingga setiap bab memiliki ciri khas tersendiri.