Motif Ornamen Tinjauan Tentang Ornamen

baik itu gambar, tulisan, figure, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Sri Wahyuni, 2003: 2 kata komunikasi sebenarnya dapat dipahami melalui berbagai konteks yaitu pengertian komunikasi berdasarkan bahasa, verbal, diskusi, media massa, kodemorsesemaphore, body language dan tulisan. Namun, istilah komunikasi secara umum dapat dipahami sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang terjadi antara dua pihak atau lebih. Pengertian visual disebut ketajaman mata yang dilihat dengan cara yang tampak atau disaksikan. Menurut Bintardi, 1984: 82 mengatakankomunikasi visual berhubungan dengan komunikasi non verbal yang dilakukan melalui penggunaan gambar dan bahan-bahan ilustrasi lainnya yang diamati melalui indra pengelihatan. Bila dilandaskan pada arti desain dan juga komunikasi visual, maka desain komunikasi visual berarti proses perencanaan yang memerlukan pengalaman visual. Dengan menitikberatkan pada pengembangan bentuk, gambar dan disusun dengan mempertimbangkan unsur-unsur visual serta elemen desain. Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyempaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola element-element grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout Adi Kusrianto,

2007: 2.

Desain komunikasi visual pada penelitian ini difungsikan sebagai pedoman utama bagi peneliti untuk menyusun produk modul pembelajaran ornamen yang nantinya akan menjadikan modul yang diciptakan dapat memenuhi kriteria kesesuaian dasar visual berupa tata letak isi materi, tata letak gambar kesesuaian pemilihan font dan sesuai dengan prinsip-prinsip desain.

6. Unsur dan Prinsip Seni Rupa

a. Unsur-Unsur Visual

Dalam pembuatan sebuah desain perlu memperhatikan bentuk desain yang diinginkan. Supaya desain terlihat menarik, perlulah memperhatikan unsur-unsur pembuatan desain. Unsur mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa unsur yang diperlukan, yaitu : a. Garis Garis merupakan unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu obyek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, dan lainnya Adi Kusrianto, 2007: 30. b. Warna Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya dan ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna diantaranya adalah hue spektrum warna, saturation nilai kepekatan, dan lightness yaitu nilai cahaya dari gelap terang Adi Kusrianto, 2007 : 31 c. Bentuk Benda apa saja di alam ini tentu mempunyai bentuk. Bentuk apa saja yang ada di alam dapat disederhanakan menjadi: titik, garis, bidang, gempal. Krikil, pasir, kelereng, dan semacamnya yang menggambarkan kecil dan tidak berdimensi dapat dikategorikan sebagai titik. Kawat, tali, galah, dan semacamnya yang hany berdimensi memanjang, dapat disederhanakan menjadi garis. Selembar kertas, karton, papan triplek, dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang dan lebar dapat disederhanakan sebagai bidang. Kotak, tangki minyak, rumah, dan semacamnya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan dalam atau tebal, dapat disederhanakan menjadi gempal atau volume Sadjiman 2005: 69. d. Tekstur Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam. Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Disebut tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba dan