2. Melakukan Perencanaan
Setelah  melakukan  penelitian  pendahuluan  dan  pengumpulan informasi,  peneliti  menemukan  beberapa  permasalahan.  Diantaranya  adalah
peserta didik yang cenderung lebih menyuai pelajaran Seni Budaya praktikum daripada pelajaran teori, sehingga peserta didik kurang memiliki pengetahuan
tentang  pelajaran  teori  khususnnya  pelajaran  batik.  Guru  yang  hanya menggunakan  metode  ceramah  dimana  teori  hanya  diberikan  sedikit  pada
awal  pelajaran  yang  menjadikan  peserta  didik  kurang  mengetahui  tentang pelajaran  teori.  Guru  hanya  menggunakan  media  pembelajaran  yaitu  berupa
contoh karya siswa yang telah dikumpulkan, sehingga kurang menarik siswa dalam pembelajaran teori.
Oleh  karena  itu,  peneliti  melakukan  perencanaan  dengan  analisis pembelajaran  dan  menganalisis  produk  atau  media  pembelajaran  apa  yang
cocok  untuk  memecahkan  permasalahan-permasalahan    tersebut  sesuai dengan  data-data  yang  terkumpul.  Setelah  dianalisis  produk  yang  dapat
mengatasi  permasalahan  yang  ada  adalah  berupa  modul.  Materi  yang dikembangkan  dalam  modul  adalah  batik  Daerah  Istimewa  Yogyakarta.
Setelah  melakukan  perencanaan  dan  penentuan  materi,  peneliti  kemudian melakukan pembuatan modul pada tahap berikutnya. Modul yang dihasilkan
berupa Modul Seni Budaya Batik Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas 1 Lendah.
3. Pengembangan Produk Awal
Setelah  melakukan  analisis  pembelajaran,  kemudian  peneliti menganalisis
media yang
akan dikembangkan.
Tahapan dalam
pengembangan produk adalah dengan melakukan analisis kebutuhan melalui observasi langsung dan wawancara kepada guru mata pelajaran Seni Budaya.
Setelah  melakukan  analisis  kebutuhan  di  lapangan,  maka  selanjutnya  adalah tahap  perancangan  modul,  dimana  peneliti  membuat  garis  besar  isi  modul
lengkap dengan komponen instruksional modul pembelajaran. Kemudian peneliti mengembangkan produk awal yang akan dilakukan
uji  ahli  oleh  ahli  materi  dan  ahli  media  pembelajaran,  dimana  hal  ini dimaksud untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dibuat agar dapat
diperbaiki sesuai dengan kesesuaian media dan masukan dari validasi ahli, uji coba  kelompok  besar  tahap  pertama,  uji  coba  kelompok  besar  tahap  kedua,
dan  uji  coba  kelompok  besar  tahap  ketiga  dengan  hasil  dari  pengembangan desain modul ini meliputi:
a. Sampulcover modul
Pada  halaman  sampul  terdiri  dari  judul,  gambar  pendukung,  nama penyusun,  institusi  penyusun.  Tata  letak  atau  layout  dari  halaman  sampul
disusun  sedemikian  rupa  agar  menarik  perhatian  dan  minat  peserta  didik, karena  dengan  melihat  sampul  yang  baik  akan  menumbuhkan  sikap  ingin