48 Gambar 2. Langkah-langkah Pembelajaran
Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui pengajaran sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi
Berikut ini dijabarkan masing-masing aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran saintifik.
a. Pengamatan atau Observasi
Menurut Hosnan 2014, 39 observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual
dan media asli dalam rangka pembelajaran siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses belajar. Metode observasi,
siswa akan merasa tertantang mengeksplorasi rasa keingintahuannya tentang
fenomena dan
rahasia alam
yang senantiasa
menantang.Menurut Ridwan Abdullah Sani 2014: 54 “observasi
adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi ”.
Senada dengan pendapat di atas menurut Abdul Majid dan Chaerul Rochman 2014: 75 kegiatan mengamati mengutamakan
kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek
secara nyata, siswa senang dan tertantang, dan pelaksanaannya cukup mudah.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa observasi atau mengamati merupakan kegiatan dalam rangka mengasah rasa
ingin tahu melalui eksplorasi yang ada di lingkungan sekitar.
49 Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indera secara naratif. Sementara itu, pengamatan kuantitatif untuk melihat
karakteristik benda pada umumnya menggunakan alat ukur karena diseskripsikan menggunakan angka. Pengamatan kuantitatif untuk
melihat perilaku manusia atau hewan dilakukan dengan menggunakan hitungan banyaknya kejadian Ridwan, 2014: 54-55.
Berikut merupakan contoh hasil pengamatan secara kualitatif dan kuantitatif.
Tabel 1. Contoh Hasil Pengamatan Secara Kualitatif dan Kuantitatif.
Contoh Data Kualitatif Contoh
Data Kuantitatif
Warna benda putih Panjang benda 20 cm
Bersuara nyaring ketika jatuh ke lantai Massa benda 2 kg
Tekstur permukaan kasar Suhu benda 40
o
c Menurut Asis dan Ika 2014: 47kegiatan mengamati
bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati
fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
Abdul Majid dan Chaerul Rochman 2015: 75-77 menyatakan bahwa metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu siswa. Sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi siswa
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis
50 dengan meteri pembelajaran yang digunakan guru. Prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan oleh guru dan siswa selama obervasi pembelajaran disajikan sebgai berikut ini: 1 cermat, objektif, dan
jujur serta terfokus pada objek yang diobservasi untuk kepentingan pembelajaran; 2 banyak atau sedikit serta homogenitas atau
heterogenitas subjek, objek, atau situasi yang diobservasi. Makin banyak dan heterogen subjek, objek, atau situasi yang diobservasi,
makin sulit kegiatan observasi itu dilakukan. Sebelum observasi dilaksanakan, guru dan siswa sebaiknya menentukan dan
menyepakati cara dan prosedur pengamatan; 3 guru dan siswaperlu memahami apa yang hendak dicatat, direkam, dan sejenisnya, serta
bagaimana membuat catatan atas perolehan observasi. Menurut Abdul Majid dan Chaerul Rochman 2015: 77
dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk menentukan pengamatan melalui kegitan:
melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk
memperhatikan melihat, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya