Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

65

B. Kerangka Berpikir

Kenyataan bahwa kurikulum harus mampu mengakomodasi kebutuhan dan dinamika sosial mengakibatkan kurikulum selalu mengalami pengembangan. Pengembangan tersebut terjadi melalui proses evaluasi. Seperti yang terjadi pada Kurikulum 2013 yang mengalami evaluasi. Kemendikbud 2014: 2-3 surat edaran nomor 179342MPKKR2014 Perihal Pelaksanaan Kurikulum 2013 yang pada intinya berisikan; 1 Menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 20142015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan Kurikulum 2006, 2 Tetap menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang telah tiga semester ini menerapkan, yaitu sejak Tahun Pelajaran 20132014 dan menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum 2013, 3 Menghentikan tugas pengembangan Kurikulum 2013 kepada Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sehingga beberapa sekolah kembali menggunakan Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Begitupula kurikulum yang dipergunakan SDN Panggang yang kembali pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. KTSP memberikan satuan pendidikan otonomi untukmengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi satuan pendidikan. Seperti halnya kurikulum yang lainnya, KTSP terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan dalam KTSP terdiri atas silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pelaksanaan KTSP melalui 66 tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Sedangkan penilaian dalam KTSP berbasis kelas. Pendekatan saintifik yang menekankan pemberian pengalaman pada siswa melalui langkah mengamatan, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Langkah dalam pendekatan saintifik tersebut sejalan dengan ciri kegiatan belajar mengajar dalam KTSP yaitu eksplorasi, interaksi, komunikasi, dan refleksi. Pembelajaran IPA terpadu diterapkan pada KTSP sehingga dalam satu topik pembahasan mencakup fenomena yang dipelajari IPA yaitu biologi dan fisika. Guru kelas IVA SD Panggang telah melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan pendekatan saintifik. Namun, guru masih mengalami beberapa kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan pendekatan saintifik tersebut. Oleh sebab itu, perlu diadakan penelitian mengenai identifikasi kesulitan dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan saintifik. Gambar 3. Kerangka Berpikir 67

C. Pertanyaan Penelitian