24
2. Tinjauan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Menurut Muhaimin, et.al 2008: 2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan bentuk otonomi daerah di bidang pendidikan. Di
antara otonomi yang lebih besar diberikan kepala sekolahmadrasah adalah menyangkut pengembangan kurikulum, yang kemudian disebut
KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yakni kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Sedangkan pemerintah pusat hanya memberikan rambu-rambu yang perlu dirujuk dalam pengembangan kurikulum.
a. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
Menurut Panduan Penyusunan KTSP Lengkap 2007: 146 KTSP dikembangakan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan siswa
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangakan berdasarkan prinsip bahwa siswa memiliki
posisi sentral untuk dikembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembanagn kompetensi siswa disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswaserta
25 tuntutan lingkungan. Memilih posisi sentral berarti kegiatan
pembalajaran berpusat pada siswa. 2
Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik siswa, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminastif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
perkembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubtansi. 3
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembangan secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman kepada siswa untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. 4
Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan
melibatkan pemangku
kepentingan untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, temasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
26 pengembangan keterampilan, pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5 Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6
Sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan siswa yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaiatan
antara unsur-usnsur
pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
perkembangan manusia seutuhnya. 7
Seimbangkan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejlaan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia NKRI
27 Menurut Muhaimin, et.al 2008: 23 adapun prinsip
pelaksanaan KTSP adalah sebagai berikut: 1
Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi siswa untuk menguasai kompetnsi yang berguna bagai dirinya.
Dalama hal ini siswa harus mendapat pelayanan. 2
Menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: a belajar untuk berima dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b belajar
untuk memahami menghayati, c belajar untuk mampu melaksanaan dan berbuat secara efektif, d belajar untuk hidup
bersama dan berguna bagi orang lain, dan e belajar untuk membagun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang
aktif, kreatif,
dan efektif
dan menyenangkan.
3 Memungkinkan siswa mendapatkan pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi siswa dengan tetap
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi siswa yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, dan moral.
4 Dilaksanakan dalam suasana hubungan siswa dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun
karsa, ing ngarsa sung tuladha.
28 5
Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk kebrhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secar optimal. 6
Mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa KTSP memiliki prinsip pengembangan dan prinsip pelaksanaan
mengandung kebermanfaat bagi siswa. Bilamana prinsip-prinsip tersebut dapat terlaksana dengan baik maka KTSP akan
berlangsung sesuai dengan pengaharapan.
b. Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan