20 melakukan tanya jawab dengan guru maupun siswa lainnya. Keaktifan siswa
tersebut terlihat melalui dekripsi siswa mengenai gambar yang diberikan oleh guru dan pengajuan pendapat mengenai suatu masalah. Observasi tersebut
dilaksanakan saat membahas mengenai rantai makanan yang terdapat di ekosistem sawah. Guru memberikan penjelasaan bahwa tikus memakan padi
di sawah. Kemudian salah satu siswa mengajukan pendapat bahwa siswa tersebut pernah menemukan pakaiannya di makan oleh tikus. Guru
memberikan penjelasaan untuk meluruskan hal tersebut. Siswa yang lain memberikan sanggahan bahwa tikus tidak memakan pakaiannya tetapi hanya
menggikitnya. Berdasarkan uraian di atas, dilaksanakannya pendekatan saintifik pada satuan pendidikan yang menerapakan KTSP sebagai
kurikulumnya mengundang perhatian peneliti untuk melakukan penelitian di kelas
IVA SDN Panggang Sedayu Bantul dengan judul “Identifikasi Kesulitan Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik di Kelas IVA SDN Panggang
Sedayu Bantul”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Terdapat tahapan kegiatan pendekatan saintifik yang belum terlaksana
karena alokasi waktu yang tidak mencukupi. 2.
Siswa kelas IVA belum semuanya aktif dalam pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran saintifik.
21 3.
Penggunaan pendekatan saintifik baru terlaksanakan pada mata pelajaran IPA.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti memfokuskan penelitian ini pada identifikasi kesulitan pembelajaran IPA berpendekatan saintifik di kelas
IVA SD Negeri Panggang Bantul.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah apa sajakah kesulitandalam implementasi Pendekatan
Saintifik pada pembelajaran IPA di kelas IVA SD Negeri Panggang Bantul.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan kesulitandalam implementasi Pendekatan Saintifik pada pembelajaran IPA di kelas IVA SD
Negeri Panggang Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini berupa mandaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh antara lain sebagai berikut.
22 a.
Memberikan kontribusi dan khasanah ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dasar khususnya pendekatan saintifik untuk membantu
proses dan hasil belajar siswa Sekolah Dasar. b.
Penelitian in diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi penelitian yang relevan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diperoleh antara lain sebagai berikut. a.
Bagi Guru Penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan pertimbangan
memperbaiki dan menyempurnakan pendekatan saintifik terutama pada pembelajaran IPA.
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti untuk mengembangkan pendekatan saintifik sebagai pendekatan
pembelajaran di sekolah dasar agar kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
23
BAB II KAJIAN TEORI