76 a.
Guru sebagai
fasilitator selama
proses mengkomunikasikan.
b. Siswa menyampaikan hasil pengamatannya.
c. kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya
Kegiatan Akhir
10. a.
Melaksanankan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas atau latihan yang harus dikerjakan di
rumah, menjelaskan kembali bahan yang dianggap sulit oleh siswa.
b. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya. c.
Memberikan evaluasi lisan atau tertulis. c.
Pedoman observasi penilaian pembelajaran IPA berpendekatan saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu,Bantul.
Pedoman observasi ini digunakan untuk membantu peneliti mengumpulkan data selama proses penilian pembelajaran. Pedoman
observasi ini berisi langkah-langkah penelitian pembelajaran yang sesuai berdasarkan Lampiran Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman penilaian KTSP.
Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi Penilaian Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang,
Sedayu, Bantul.
No. Indikator
1. Prosedur dan instrumen penilaian proses
2. Penilaian hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian
2. Pedoman Wawancara
Berikut pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian.
77 a.
Pedoman wawancara guru tentang pembelajaran IPA berpendekatan saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu, Bantul.
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang pembelajaran IPA berpendekatan saintifik dalam KTSP, yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Kisi-kisi ini disusun berdasarkan kajian teori yang telah disampaikan di atas. Berikut
ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara guru tentang pembelajaran IPA berpendekatan saintifik dalam KTSP.
Tabel 6. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru tentang Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang,
Sedayu, Bantul.
No. Kategori
Indikator
1. Perencanaan
pembelajaran IPA
KTSP Penyususnan RPP
Penjabaran pendekatan
saintifik dalam perencanaan pembelajaran
Penilaian yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
Penentuan sumber belajaran
2. Pelaksanaan
pembelajaran IPA
KTSP Kegiatan
pada saat
kegiatan pendahuluan
Langkah-langkah pendekatan saintifik Penggunaan media
Penilaian
pada saat
proses pembelajaran
Kegiatan pada saat kegiatan penutup 3.
Penilaian pembelajaran
IPA KTSP
Pembuatan instrumen penilaian Pembuatan pedoman penskoran dan
kriteria Pelaksanaan ulangan
Penilaian holistis, penilaian yang menggunakan aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Perhatian terhadap kebutuhan khusus
pada siswa Penggunaan penilaian yang bervariasi
Penggunaan berbagai jenis informasi
78 b.
Pedoman wawancara guru mengenai kesulitan yang ditemui dalam pelaksanaan Pendekatan Saintifik dalam KTSP pada pembelajaran IPA
di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu, Bantul. Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang hambatan
yang ditemui guru dalam pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran IPA dalam KTSP. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman
wawancara guru mengenai kesulitan yang ditemui tentang pelaksanaan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran IPA dalam KTSP.
Tabel 7. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru tentang Kesulitan dalam Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik dalam KTSP di Kelas IVA
SDN Panggang, Sedayu, Bantul.
No. Kategori
1. Kesulitan yang ditemui dalam perencanaan pembelajaran
IPA 2.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang ditemui dalam perencanaan pembelajaran IPA
3. Kesulitan yang ditemui pelaksanaan pembelajaran IPA
berpendekatan saintifik 4.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran IPA
5. Kesulitan yang ditemui dalam penilaian pembelajaran IPA
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang
ditemui dalam penilaian pembelajaran IPA
c. Pedoman wawancara Kepala Sekolah tentang identifikasi kesulitan
pembelajaran IPA berpendekatan saintifik di Kelas IVA SD N Panggang, Sedayu, Bantul.
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang identifikasi kesulitan pembelajaran IPA berpendekatan saintifik di
Kelas IVA SD N Panggang, Sedayu, Bantul. Berikut ini adalah kisi- kisipedoman wawancara Kepala Sekolah tentang identifikasi kesulitan
79 pembelajaran IPA berpendekatan saintifik di Kelas IVA SD N
Panggang, Sedayu, Bantul. Tabel 8. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah tentang
Identifikasi Kesulitan Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu, Bantul.
No. Kategori
1. Pembuatan RPP
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Fasilitas sekolah
4. Penilaian pembelajaran
5. Kesulitan yang dialami oleh guru kelas IVA dalam
melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan Pendekatan Saintifik
6. Upaya untuk mengatasi kesulitan yang ditemui oleh guru
kelasIVA dalam
melaksanakan pembelajaran
IPA menggunakan Pendekatan Saintifik
d. Pedoman wawancara siswa setelah pelaksanaan pembelajaran IPA
berpendekatan saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu, Bantul.
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui tentang pendapat siswa mengenai pembelajaran IPA berpendekatan saintifik dalam KTSP
di kelas IVA SDN Panggang. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara siswa setelah pelaksanaan pembelajaran IPA berpendekatan
saintifik dalam KTSP. Tabel 9. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa tentang Identifikasi
Kesulitan Pembelajaran IPA Berpendekatan Saintifik dalam KTSP di Kelas IVA SDN Panggang, Sedayu, Bantul.
No. Indikator
1. Penyampaian materi
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA
3. Hal yang dilakukan guru kelas ketika terdapat siswa yang
mengalami kesulitan saat pembelajaran IPA 4.
Sikap tindakan guru saat ada siswa yang ramai
80
F. Teknik Analisis Data