Definisi Plastik Tinjauan tentang Kantong Plastik

commit to user 30 M. Suyanto, 2004 : 21 yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media adalah jangkauan, frekuensi, dan pengaruhnya. Selain hal tersebut harus dipertimbangkan pula biaya, keunggulan, dan keandalannya. Menurut Kustadi Suhandang, 2005 : 86 ”untuk memperluas khalayak sasaran, tentunya media yang perlu digunakan adalah media massa”. Berbeda dengan media personal communication, media massa terbagi dalam tiga golongan menurut sifatnya, yaitu yang bersifat auditif atau lisan yang juga disebut the spoken word, bersifat visual atau perpaduan gambar atau tulisan dengan suara. Namun kini orang banyak mengenalnya sebagai media cetak seperti surat kabar, majalah, dan barang-barang cetakan lainnya dan media elektronik seperti radio, televisi, film dan Internet.

E. Tinjauan tentang Kantong Plastik

1. Definisi Plastik

Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk daripolimerisasi molekul- molekul kecil monomer hidrokarbon yang membentuk rantai yang panjang dengan struktur yang kaku. Plastik merupakan senyawa sintesis dari minyak bumi terutama hidrokarbon rantai pendek yang dibuat dengan reaksi polimerisasi molekul-molekul kecil monomer yang sama ,sehingga membentuk rantai panjang dan kaku dan akan menjadi padat setelah temperatur pembentukannya. Plastik memiliki titik didih dan titik beku yang beragam, tergantung dari monomer pembentuknya. Monomer yang sering digunakan adalah etenaC2H4, propenaC3H6, styreneC8H8, vinil klorida, nylon dan karbonatCO3. Plastik merupakan senyawa polimer yang penamaannya sesuai dengan nama monomernya dan diberi awalan poli-. commit to user 31 Contohnya, Plastik yang terbentuk dari monomer - monomer propena, namanya adalah polipropilena. Hampir semua plastik sulit untuk diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan karbon rantai panjang dan memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, sama sekali tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang, jika tidak banyak bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak dan dicetak ulang sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi. Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alam yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka “malleable”, memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menolerans panas, keras, “reliency” dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Berbahayanya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan commit to user 32 itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai 1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupun plastik menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik.. Artinya bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara. Partikel-partikel plastik itu akan mempengaruhi lingkungan dan kehidupan dalam banyak hal. Hewan-hewan, baik di darat maupun laut, bisa memakan potongan kecil plastik itu secara tak sengaja yang menyebabkan gangguan pencernaan dan bisa berujung pada kematian karena tubuh tak bisa mengolahnya. Bahkan ketika hewan tadi mati, membusuk, dan terurai, plastik yang tertimbun di tubuhnya akan kembali ke alam dan bisa dimakan oleh hewan lainnya, dan begitu seterusnya siklus berulang kembali.

2. Kantong Plastik