Metode Perancangan KURNIA MAHARANI C.0708067

commit to user 85 BAB IV KONSEP KREATIF PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA

A. Metode Perancangan

Perancangan media komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses pengejawantahan sebuah konsep pemikiran dalam menciptakan suatu bentuk media yang mengandung kaidah guna, rasa, nilai artistik yang dituangkan dalam bentuk visual yang komunikatif dari wujud termaksud. Dalam sebuah perancangan komunikasi visual idealisme estetis dari perancang memegang peranan penting untuk mendefinisikan pesan menjadi bentuk yang nyata – tangible sehingga dapat mudah dimengerti bagi target audiensnya. Terdapat dua variable penting dalam perancangan komunikasi visual yang harus dipegang teguh oleh setiap perancang untuk mendapatkan sebuah produk yang efektif sekaligus estetis: 1. Asas Fungsi: Asas fungsi merupakan hal terpenting dalam proses perancangan. Sebuah produk komunikasi visual bukanlah produk yang berpusat pada diri perancangnya, melainkan pada khalayak umum yang kemudian disebut sebagai target audiens. Selama produk rancangan tidak memiliki fungsi bagi target audiensnya, maka produk rancangan tersebut dapat dikatakan sebagai produk yang gagal. Dalam hal perancangan komunikasi visual, produk yang dihasilkan dari sebuah rancangan harus memiliki fungsi komunikatif, sehingga pesan yang akan disampaikan kepada target audiens dapat diterima dengan jelas. 85 commit to user 86 2. Asas Bentuk Estetis: Asas bentuk estetika dapat diartikan sebagai pengejawantahan dari idealis perancang. Tanpa bentuk estetis yang baik, maka produk komunikasi visual tidak akan berhasil menarik perhatian bagi para target audiensnya. Kedua asas tersebut diatas diharapkan saling membatasi ruang pikir perancang untuk mendapatkan konsep yang kemudian akan dituangkan dalam proses perancangan komunikasi visual. Mengacu pada uraian singkat diatas, maka konsep perancangan kampanye minimalkan penggunaan kantong plastik harus memperhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan target audiensnya. Prinsip utama dalam perancangan ini yaitu menggabungkan dua aspek yaitu estetika dan fungsi dari konsep kreatif dan media yang digunakan. Produk rancangan komunikasi visual dari kampanye ini bertujuan untuk memberikan informasi pesan sekaligus awarness mengenai dampak plastik yang dapat merusak bumi khususnya kota Solo. Oleh sebab itu, faktor informasi memiliki bobot lebih tanpa mengesampingkan aspek estetika dari produk kampanye yang dihasilkan, sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh target audiensnya Kampanye Minimalkan penggunaan kantong plastik dianggap penting dan mendesak karena keadaan lingkungan yang semakin memprihatinkan sehingga diperlukan publikasi lebih untuk mendapatkan awareness dari masyarakat. Pengenalan akan gaya hidup peduli lingkungan dan go green sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk masyarakat kota Solo, yang di zaman sekarang ini tingkat kepedulian akan lingkungan masih rendah, akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap commit to user 87 ancaman plastik. Untuk itulah diperlukan sebuah strategi yang tepat untuk memperkenalkan kampanye meminimalkan penggunaan kantong plastik di masyarakat. Perancangan kampanye minimalkan penggunaan kantong plastik ini merupakan sebuah proses dari sebuah integrated campaign, yaitu kampanye terpadu yang terstruktur baik dalam strategi maupun media promosi dalam upaya memperkenalkan, membangun awareness serta upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya menjaga lingkungan, yang menjadi tujuan dari progam kampanye ini agar lebih terarah dan terstruktur. Sehingga untuk ke depannya perkembangan keberhasilan kampanye dapat dikontrol dengan baik. Langkah awal perancangan adalah melakukan riset mengenai plastik dan dampaknya bagi kehidupan manusia. Setelah itu menganalisis data yang telah diperoleh untuk membuat perencanaan perancangan karya yang akan dibuat, agar sesuai dengan keadaan yang terjadi. Setelah itu melakukan observasi tentang program Badan Lingkungan Hidup kota Surakarta untuk mengetahui media apa saja yang digunakan, sehingga memudahkan menemukan media yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan yang menjadi tujuan dari kampanye tersebut. Dengan melakukan survey dan mencermati data yang ada, dapat ditentukan siapa target audience yang dirasa cocok untuk kampanye tersebut. Dengan ditentukannya target audience dari kampanye Meminimalkan Penggunaan Kantong Plastik, yaitu penduduk usia produktif, maka pesan komunikasi akan disampaikan melalui konsep kreatif yang sesuai dengan commit to user 88 target audience kampanye sehingga kampanye tentunya akan berdampak efektif sesuai tujuan perancangan. Setelah analisis selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah menetukan tindakan. Dalam hal ini adalah kampanye Minimalkan Penggunaan Kantong Plastik yang akan menggunakan beberapa tahap dalam kurun waktu satu tahun serta melalui pemilihan media yang efektif untuk menginformasikan kepada target audience program-program yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup sebagai tempat dicanangkannya program kampanye. Setelah semua tahapan terlaksana dengan baik, langkah selanjutnya adalah menganalisis kampanye yang telah berlangsung. Ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kampanye. Sehingga dapat dianalisis lagi untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil. Bila ditampilkan dalam bagan, perencanaan strategi dalam upaya mempublikasikan Kampanye Minimalkan Penggunaan Kantong Plastik akan tampak seperti berikut.

B. Konsep Kreatif