b. Menghitung uang tunai dan menyerahkan pada nasabah bersama kartu angsuran, buku simpanan, bukti penerimaan jaminan.
c. Mencatat pada buku mutasi harian kas.
4.3 Peranan Struktur Pengendalian Intern dalam Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah
Struktur Pengendalian intern yang diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam
Mutiara GBKP Runggun Km 8 sangat berperan terhadap pencapaian efektivitas pemberian kredit, hal ini dapat dilihat dari tercapainya tujuan Struktur
pengendalian intern yang sangat berpengaruh terhadap efektivitas sistem pemberian kredit.
4.3.1 Peranan Struktur Pengendalian Intern dalam Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit Usaha Kecil
Struktur pengendalian intern yang diterapkan oleh Koprasi Mutiara GBKP
Runggun Km 8 sangat berperan terhadap efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari:
1. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Efisiensi dan Efektivitas
Operasional. Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 melakukan
pengendalian dan pengamanan atas prosedur umum perkreditan dengan tujuan agar sistem pemberian kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga
kerugian baik materi maupun secara hukum dapat dihindari. Selain proses pengendalian yang ada mulai dari permohonan kredit hingga kredit itu
Universitas Sumatera Utara
dikembalikan telah berjalan sesuai ketentuan yang telah diterapkan. Laporan penyelewengan juga ditindak lanjuti manajemen sehingga dapat diatasi sedini
mungkin dan segera dilakukan perbaikan. Dan prosedur pengembalian kredit telah diterapkan dan berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Keandalan Laporan
Keuangan. Struktur Pengendalian intern yang dilakukan beserta tindak lanjutnya secara
langsung mengawasi transaksi yang terjadi sehingga data keuangan yang sah menjadi pendukung laporan keuangan yang bebas dari salah saji. Laporan
keuangan juga berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam hal perkoperasian sehingga mudah dipahami.
3. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Ditaatinya Hukum dan
Peraturan. Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 selalu berupaya
menaati segala peraturan dan hukum yang berlaku terutama mengenai aturan- aturan pemberian kredit yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi guna mencegah
timbulnya sanksi, selain itu pihak manajemen dengan integritas dan nilai etika yang dimiliki telah memberikan contoh yang baik bagi karyawannya dengan
menjalankan tugas sesuai tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki.
4.3.2 Peranan Struktur Pengendalian Intern dalam Menunjang Efektivitas Pemberian Kredit Usaha Menengah
Struktur pengendalian intern yang diterapkan oleh Koperasi Mutiara GBKP
Universitas Sumatera Utara
Runggun Km 8 sangat berperan terhadap efektivitas sistem pemberian kredit usaha menengah. Hal tersebut dapat dilihat dari:
1. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Efisiensi dan Efektivitas
Operasional. Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 melakukan
pengendalian dan pengamanan atas prosedur umum perkreditan dengan tujuan agar sistem pemberian kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga
kerugian baik materi maupun secara hukum dapat dihindari. Selain proses pengendalian yang ada mulai dari permohonan kredit hingga kredit itu
dikembalikan telah berjalan sesuai ketentuan yang telah diterapkan. Laporan penyelewengan juga ditindak lanjuti manajemen sehingga dapat diatasi sedini
mungkin dan segera dilakukan perbaikan. Selain itu pemantauan yang rutin juga kerap dilaksanakan oleh pihak manajemen dalam kegiatan pemberian kredit,
begitu juga dengan pemisahan tugas yang sudah jelas, sehingga pengembalian kredit yang telah ditetapkan berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Keandalan Laporan
Keuangan. Struktur Pengendalian intern yang dilakukan beserta tindak lanjutnya secara
langsung mengawasi transaksi yang terjadi sehingga data keuangan yang sah menjadi pendukung laporan keuangan yang bebas dari salah saji. Laporan
keuangan juga berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam hal perkoperasian sehingga mudah dipahami.
3. Struktur Pengendalian Intern dalam Mendorong Ditaatinya Hukum dan
Universitas Sumatera Utara
Peraturan. Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 selalu berupaya
menaati segala peraturan dan hukum yang berlaku terutama mengenai aturan- aturan pemberian kredit yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi guna mencegah
timbulnya sanksi, selain itu pihak manajemen dengan integritas dan nilai etika yang dimiliki telah memberikan contoh yang baik bagi karyawannya dengan
menjalankan tugas sesuai tanggungjawab dan wewenang yang dimiliki.
Struktur Pengendalian intern sangat berperan karena meliputi seluruh proses manajemen yang dirancang untuk memperoleh keyakinan yang memadai
mengenai pencapaian tujuan sistem pemberian kredit. Hal ini terlihat dari memadainya pengendalian internal yang diterapkan yang dapat dilihat dari telah
efektifnya unsur-unsur struktur pengendalian intern yaitu: lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, infomiasi dan
komunikasi, dan pemantauan, serta tercapainya tujuan pengendalian internal. Meskipun ada keterbatasan pengendalian internal yang memungkinkan tidak
tercapainya efektivitas sistem pemberian kredit sepenuhnya, juga ada faktor-faktor lain yang tidak diteliti yang juga turut berperan dalam menunjang efektivitas
sistem pemberian kredit, namun struktur pengendalian intern pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 telah mendukung tercapainya
efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah yaitu penerapan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur pemberian kredit yang sehat, adanya
jaminan dan agunan yang memadai, adanya bunga dan kelancaran pengembalian
Universitas Sumatera Utara
kredit, pemberian kredit yang selektif diprioritaskan pada sektor-sektor usaha kecil dan menengah, serta kredit telah sesuai dengan peruntukkannya. Dengan
demikian pengendalian internal yang diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 telah efektif dan berperan menunjang efektivitas
sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah, yaitu berperan dalam mendorong efisiensi dan efektivitas operasional, mendorong keandalan laporan
keuangan, dan mendorong ditaatinya hukum dan peraturan.
4.4 Pengujian Hipotesis