Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

ditetapkan - Adanya jaminanagunan yang memadai merupakan salah satu keamanan kredit - Adanya bunga dan kelancaran pengembalian kredit sesuai dengan waktu yang telah ditentukan - Pemberian kredit yang selektif - Kesesuaian kredit dengan peruntukannya • Kualitas jaminanagunan • Kesesuaian nilai jaminanagunan dengan jumalah kredit yang diterima • Perhitungan bunga sesuai prosedur • Pengawasan terhadap pengembalian kredit • Sanksi-sanksi yang tegas. • Syarat-syarat yang lengkap. • Prioritas kepada usaha kecil dan menengah • Kesesuaian penggunaan dana • Pengawasan penggunaan dana Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner

3.2.6. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Langkah-langkah analisis data dan pengujian hipotesis yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif Kualitatif Universitas Sumatera Utara Yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan, kemudian dianalisis berdasarkan meteode yang telah ditetapkan dan bertujuan untuk menguji sejauh mana peranan struktur pengendalian intern dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit usaha kecil dan menengah. b. Analisis Statistik Yaitu pengujian dilakukan dengan melaksanakan evaluasi hasil jawaban kuesioner yang telah diedarkan. Hasil jawaban responden yang dibagikan akan disajikan dalam sebuah tabel yang selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kuesioner kepada seluruh responden yang sebelumnya telah penulis tetapkan. Dalam hal ini ditetapkan enam responden yang penulis anggap mewakili terhadap permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan pengendalian dan sistem pemberian kredit. Pertanyaan terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertanyaan umum yang menyangkut identitas responden , dan pertanyaan khusus yang berhubungan dengan peranan struktur pengendalian intern yang efektif dan efektivitas pemberian kredit usaha kecil dam menengah. 2. Meminta dan mengumpulkan kembali seluruh daftar pertanyaan kuesioner yang telah diisi oleh responden. 3. Mengelompokkan jawaban berdasarkan masalah. Dimana jenis pertanyaan Dichotomous choice yang memiliki 48 pertanyaan dari seluruh jawaban Universitas Sumatera Utara responden atas pertanyaan khusus, dalam hal ini struktur pengendalian intern dihitung jumlah jawaban “Ya”, dan “Tidak”. Demikian juga untuk pertanyaan khusus yang menyangkut efektivitas pemberian kredit, dihitung jumlah jawaban “Ya”, dan “Tidak”. Selanjutnya untuk setiap jawaban akan diberi nilai jawaban “Ya” diberi nilai 3, dan “Tidak” nilainya 1. 4. Menghitung jumlah jawaban “Ya” dan banyaknya pertanyaan untuk setiap kelompok. 5. Memasukkan jumlah jawaban “Ya” dan jumlah pertanyaan ke dalam rumus skor ideal: Jumlah jawaban “ Ya” X 100 Jumlah pertanyaan seluruh responden 6. Menghitung besarnya persentase jawaban “Ya” untuk setiap kelompok. Hasil perhitungan kuesioner sehubungan dengan hipotesis, diimplementasikan sebagai berikut: 1 0 - 25 No Association or Low Association Weak Associatioan 2 26 - 50 Moderately Low Association 3 51 - 75 Moderately High Association 4 76 - 100 High Association strong association up to perfect Sesuai dengan topik yang penulis ambil, penulis melakukan interpretasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan menjalankan Struktur Penegndalian Intern: 0 - 25 berarti struktur pengendalian intern tidak baik 26 - 50 berarti struktur penegndalian intern kurang baik 51 - 75 berarti struktur pengendalian intern cukup baik 76 - 100 berarti struktur pengendalian intern sangat baik 2. Untuk mengetahui efektivitas pemberian kredit usaha kecil dan menengah: 0 - 25 berarti pemberian kredit usaha kecil dan menengah tidak efektif. 26 - 50 berarti pemberian kredit usaha kecil dan menengah kurang efektif. 51 - 75 berarti pemberian kredit usaha kecil dan menengah cukup efektif. 76 - 100 berarti pemberian kredit usaha kecil dan menengah sangat efektif 3. Untuk mengetahu peranan struktur pengendalian intern untuk menunjang efektivitas pemberian kredit usaha kecil dan menengah: 0 - 25 berarti struktur pengendalian intern tidak berperan atau sangat sedikit berperan untuk menunjang efektivitas pemberian kredit. 26 - 50 berarti struktur pengendalian intern sedikit berperan untuk menunjang efektivitas pemberian kredit. 51 - 75 berarti struktur pengendalian intern cukup berperan untuk menunjang efektivitas pemberian kredit. Universitas Sumatera Utara 76 - 100 berarti struktur pengendalian intern sangat berperan untuk menunjang efektivitas pemberian kredit. Selanjutnya hipotesis yang diajukan dalam penyusunan skripsi ini yakni “ Struktur Pengendalian Intern yang memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas pemberian kredit usaha kecil dan menengah”, adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Jika hasil jawaban variabel independen yaitu peranan struktur pengendalian intern dengan angka 75 - 100 dan b. Jika hasil jawaban variabel dependen yaitu efektivitas pemberian kredit dengan angka 75 - 100. Maka hipotesis dapat diterima. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun KM 8 Pada dasarnya Struktur pengendalian intern yang memadai akan membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan, keandalan laporan keuangan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan-peraturan. Struktur pengendalian intern yang diterpakan pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 memuat unsur-unsur pokok dari Struktur pengendalian intern.

4.1.1 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Usaha Kecil