Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Usaha Kecil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun KM 8 Pada dasarnya Struktur pengendalian intern yang memadai akan membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan, keandalan laporan keuangan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan-peraturan. Struktur pengendalian intern yang diterpakan pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 memuat unsur-unsur pokok dari Struktur pengendalian intern.

4.1.1 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Usaha Kecil

Adapun jenis kredit yang diberikan adalah kredit modal kerja bagi usaha kecil. Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 mempunyai komitmen bahwa Struktur Pengendalian Intern merupakan hal penting dalam pemberian kredit usaha kecil. Untuk mewujudkan Struktur Pengendalian Intern tersebut maka diterapkan unsur-unsur: 1. Pengendalian terhadap penyimpangan Manajemen segabai penanggung jawab dalam Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 selalu concern terhadap kemungkinan adanya penyimpangan yang akan terjadi. Sedini mungkin manajemen akan Universitas Sumatera Utara menerapkan sistem pengendalian untuk menghindari penyimpangan. Pemantauan dilakukan oleh Direksi dengan melihat pada laporan penyimpangan secara periodik dirasakan berjalan dengan baik.. 2. Sistem Informasi Baru Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 dalam pelaksanaanya sudah mengikuti perkembangan sistem informasi baru, Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 telah mengunakan sistem komputerisasi yang didukung dengan software yang memadai. . 3. Pemisahan tugas yang cukup Tugas dan tanggungjawab masing-masing karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 sudah sangat jelas. Hal ini tertuang dalam struktur organisasi dan uraian tugas tiap-tiap karyawan. Pemisahan fungsi antara administrasi pinjaman dengan adminstrasi simpanan, pemisahan fungsi kasir pinjaman dengan kasir simpanan, pemisahan fungsi pembukuan pinjaman dengan pembukuan simpanan. Tugas Setiap karyawan telah memahami tugas dan tanggungjawabnya serta melaksanakan kegiatan pemberian kredit dengan baik, sehingga sistem pemberian kredit berjalan lancar. 4. Dokumen dan Catatan yang Memadai Dokumentasi dan catatan atas transaksi kredit diyakini keabsahannya sehingga koperasi secara yuridis berada pada posisi yang kuat. Hal ini dilandasi atas pemeriksaan secara berkala terhadap saluruh dokumen yang terkait dalam penyaluran kredit yang merupakan bukti perjanjian hukum antara koperasi Universitas Sumatera Utara dengan nasabah dan bukti kepemilikan barang jaminan serta dokumen perkreditan lainnya yang merupakan perbuatan hukum dan dapat mempunyai akibat hukum. 5. Performance Review Pemeriksaan independen pada kinerja sangat baik dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 karena pemberian kredit sebagai produk utama dianggap memiliki risiko yang sangat besar. Pemeriksaan dilakukan pada setiap bagian yang bertanggungjawab dalam sistem pemberian kredit, dan juga petugas lapangan yang merupakan pelaksana pemberian kredit. Pemeriksaan dilakukan secara rutin sesuai waktu yang ditetapkan. 6. Informasi dan Komunikasi Informasi pada Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 mulai dari entry data-data yang berhubungan dengan nasabah, pokok pinjaman, tanggal pinjaman, penilaian jaminan dan laporan reputasi nasabah. Komunikasi yang dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam Mutiara GBKP Runggun Km 8 terhadap nasabahnya, biasanya dilakukan secara langsung oleh para petugas dinas luar, atau dengan alat komunikasi langsung seperti telepon.

4.1.2 Pelaksanaan Struktur Pengendalian Intern pada Usaha Menengah